Guna memperlancar kunjungan Presiden Jokowi awal 2020, Menko Luhut jajaki pertemuan awal Abu Dhabi/UEA ( IndonesiaMandiri ) - Saat kunj...
Guna memperlancar kunjungan Presiden Jokowi awal 2020, Menko Luhut jajaki pertemuan awal |
Abu Dhabi/UEA (IndonesiaMandiri) - Saat kunjungi Uni Emirat Arab/UEA, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan Putera Mahkota UEA, Pangeran Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Abu Dhabi (16/12).
“Kami membawa pesan dari Presiden, dan ini adalah persiapan awal untuk kunjungan kenegaraan Presiden pada Januari mendatang. Pertemuan ini juga untuk memastikan bahwa kerja sama G to G (_Governement to Government_) dan kesepakatan bisnis telah tersampaikan dan berjalan dengan baik,” ujar Menko Luhut. Beberapa MoU yang akan ditandatangani antara lain di bidang energi, kesehatan, pendidikan, dan Sovereign Wealth Fund (SWF).
Selain itu, lanjut Luhut, juga untuk mempersiapkan MoU mendukung pembangunan Infrastruktur di Indonesia, dimana ADIA (Abu Dhabi Investment Authority) akan menjadi partner penting bagi Indonesia. “Indonesia saat ini juga sedang memproses Omnibus Law untuk memberikan kepastian hukum bagi SWF ini,” jelasnya.
Di bidang petrokimia dan petroleum, beberapa kerja sama yang disepakati adalah, kesepakatan antara Pertamina dan Adnoc untuk pengembangan kilang di Balongan, Masdar dan PLN kesepakatan pembangunan panel tenaga surya terapung 145 GW, Pertamina dan Mubadala untuk pengembangan kilang di Balikpapan, EGA dan Inalum pengembangan smelter dan hydropower berbasis 500.000 ton per tahun aluminium smelter di Kalimantan Utara serta Chandra Asri dan Adnoc dengan kontrak jangka panjang.
Lalu ada kesepakatan agrikultur yang mengambil lokasi di Elite Agro, Jawa Barat dan juga Kalimantan Tengah, serta MoU antara DP World dan Maspion untuk area industri terintegrasi (120 hektar). “Kami berharap, UEA akan menjadi mitra dan sahabat untuk mengembangkan beberapa proyek karbon di Indonesia,” harap Luhut (ma).