Pemerintah Bangladesh minati semen beku, embrio, dan pelatihan sdm dari Kementan RI Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Setelah dua hari kun...
Pemerintah Bangladesh minati semen beku, embrio, dan pelatihan sdm dari Kementan RI |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Setelah dua hari kunjungi beberapa Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian/UPT-Kementan di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan (Ditjen PKH), Delegasi Kementerian Perikanan dan Peternakan Bangladesh tertarik untuk impor semen beku. Hal ini diungkapkan oleh perwakilan delegasi Bangladesh Hossan MD. Salim ketika di Kantor Ditjen PKH (18/12).
Sebelumnya mereka mengunjungi Koperasi Peternakan Sapi Perah Bandung Utara (KPSBU), Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, dan Balai Embrio Transfer (BET) Cipelang. Ketika di BIB Lembang, mereka tertarik dengan semen beku kambing perah dan sapi perah yang diproduksi oleh BIB Lembang. “Iklim Bangladesh mirip dengan iklim indonesia sehingga jika kami impor semen beku dari Indonesia, kami yakin dapat berhasil”, ungkap Joint Secretary Ministry of Fisheries and Livestock Dhaka, MD Abdur Razzaq. Terkait keinginan tersebut, BIB Lembang akan menindaklanjutinya dengan memberikan prasyarat yang dibutuhkan untuk impor semen beku.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan Sugiono, berharap agar kunjungan dari Bangladesh dapat membuka kesempatan kerjasama antar kedua negara. “Semoga keinginan Bangladesh ini dapat diwujudkan dan menjadi kesempatan berharga bagi Indonesia untuk memasarkan produk semen bekunya ke dunia internasional”.
Pada kunjungan sebelumnya, Bangladesh juga tertarik untuk impor embrio dari Indonesia meskipun sampai saat ini masih menunggu Peraturan Pemerintah tentang tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang masih dalam pembahasan.
Ketika dihubungi secara terpisah, Dirjen PKH, I Ketut Diarmita menyambut baik rencana kerjasama tersebut. “Banyak peluang yang bisa didapat dengan adanya kunjungan dari Bangladesh ini, misalnya peluang ekspor semen beku dan embrio ataupun kesempatan memberikan pelatihan bagi pegawai teknis peternakan dari Bangladesh. Ini merupakan peluang dan kesempatan kita untuk go Internasional,” ungkapnya (ma).