Pemerintah pro aktif lakukan berbagai cara tangani sampah laut dan sungai Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Dalam rangka mendukung penang...
Pemerintah pro aktif lakukan berbagai cara tangani sampah laut dan sungai |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Dalam rangka mendukung penanganan sampah laut melalui intervensi inovasi dan teknologi untuk pembersihan sampah plastik dari sungai, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi hadiri diskusi panel Innovation on Waste Management: River Plastic Interception di Jakarta (31/10). Acara ini diresmikan langsung oleh Plt. Sesmenko Maritim dan Inovasi Agung Kuswandono.
“Sampah laut merupakan permasalahan mendesak saat ini dan perlu segera ditangani secara terintegrasi, karena sampah laut telah memberi dampak negatif pada sektor pariwisata, kerusakan lingkungan dan ekosistem laut serta kesehatan manusia. Kerjasama Internasional dan intervensi teknologi merupakan aspek penting untuk menangani permasalahan sampah laut ini,” kata Plt. Sesmenko Agung.
Plt. Sesmenko Agung menjelaskan, intervensi teknologi tersebut bertujuan membebaskan laut dari sampah plastik yang dalam hal ini dilakukan beberapa penelitian, salah satunya CEO dari The Ocean Clean Up (TOC) Belanda Boyan Slat ke Indonesia, yang melakukan peluncuran penelitian bersama dan proyek percontohan Pembersihan Sungai di DKI Jakarta dengan pendekatan teknologi yang dinamai river clean-up system (RCS) berlokasi di wilayah Cengkareng, Muara Kapuk, Jakarta Utara yang telah beroperasi sejak Mei 2019 dan dijalankan oleh Dinas LH Provinsi DKI Jakarta.
Plt. Sesmenko Agung berterima kasih kepada Kerajaan Belanda dan Kementerian terkait yakni Kemen PUPR, KLHK, KKP, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mitra industri yang dalam hal ini terlibat Danone Aqua, BPPT dan SWI yang telah mendukung pelaksanaan proyek percontohan ini. “Saya berharap upaya ini dapat memberikan hasil yang baik, dapat diperluas penerapannya, dan bisa diciptakan di Indonesia melalui kerja sama atau partnership antara Pemerintah dan Stakeholder lainnya juga masyarakat dan komunitas,” ungkapnya (dh).