Menko Luhut menaruh harapan besar bagi taruna/i STP tekuni bidangnya Jakarta ( IndonesiaManiri ) - “Saya bahagia hadir di sini karena ...
Menko Luhut menaruh harapan besar bagi taruna/i STP tekuni bidangnya |
Jakarta (IndonesiaManiri) - “Saya bahagia hadir di sini karena Presiden telah menandatangani Perpres 18/2019, peraturan tersebut menandakan negara mengenai kapal, awak kapal, membahas perikanan mengenai kondisi pertanian Indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen terhadap keselamatan awak kapal penangkap ikan melalui persiapan awak kapal yang memiliki kemampuan sesuai standar,” kata Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan saat luncurkan Perpres 18/2019 tentang pengesahan Konvensi Internasional standard pelatihan sertifikasi dan dinas jaga bagi awak kapal penangkap Ikan (STCWF) di Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jakarta (2/10).
Sertifikasi tersebut, menurut Menko Luhut, bukan hanya standar nasional saja, tetapi sudah masuk ke Internasional. Sehingga nantinya diharapkan jangan sampai ada kru/awak kapal Indonesia diperlakukan tidak benar, mengingat bangsa Indonesia sebagai kepulauan terbesar di Dunia, sehingga harus tegas menentukan kebijakannya. “Agar awak kapal bisa bekerja dengan baik, maka perlu juga penerapan dari 3D yakni dirty, dangerous dan difficult menjadi C3 yaitu Clean, Clear, Competent. Selain itu juga akan diberikan pelatihan, ada juga di sini, ada di mana-mana dan macam-macam ada berapa puluh tempat itu,” ungkapnya.
Diberlakukannya Perpres 18/2019 beri sertifikasi bagi awak kapal ikan indonesia |
Terhadap pelajar STP yang hadir, Luhut menyatakan pihaknya melalui Kedeputian Bidang Kedaulatan Maritim dan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan terus memantau implementasinya agar terus berjalan dan tertata sesuai dengan yang diharapkan. Luhut juga berpesan agar mereka nantinya juga bisa menjadi pilar untuk industri perikanan.
“Saya titip semua taruna/ taruni bekerja dengan hatimu, dengan profesional. Kalau kau lakukan itu pasti kau akan bagus. Saya belajari taruna, saya tahu betapa susahnya, tapi tetap be yourself, jangan pilih yang salah/ bodoh. Kalian harus tahu proses, bekerja dengan hati, kalau kau tidak bekerja dengan hati, kau ada harga dirimu, dan akan dilecehkan dengan harga dirimu sendiri. Kalau kau bisa beri contoh keteladanan, kau akan diikuti bawahanmu,” pesannya (ma).