RI-Korsel komit tanggulangi sampah plastik di laut Cirebon ( IndonesiaMandiri ) - Indonesia dan Korea Selatan/Korsel memiliki perhatia...
RI-Korsel komit tanggulangi sampah plastik di laut |
Cirebon (IndonesiaMandiri) - Indonesia dan Korea Selatan/Korsel memiliki perhatian besar terhadap masalah sampah plastik laut. Kedua negara sepakat menjadikan sampah plastik laut topik penelitian strategis bersama.
Melalui MTCRC/Marine Technology Cooperation Research Center, lembaga riset Internasional diprakarsai Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman melalui Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim dan Kementerian Samudera dan Perikanan Republik Korea, yang secara teknis dikelola ITB dan KIOST (Korea Institute of Ocean Science and Technology) Korea, banyak hal dilakukan seperti atasi sampah plastik di laut.
Beberapa hari lalu digelar aksi bersih pantai, dibuka Plt. Sekretaris Kemenko Kemaritiman, Duta Besar Korsel, Rektor ITB, Walikota dan Bupati Cirebon dan Presiden KIOST. Aksi bersih ini diikuti sekitar 150 orang peserta, seperti Pemda Cirebon, PT. Pelindo II Cirebon, KSOP Cirebon, Siswa/i SMA dan MAN Kabupaten/Kota, serta Akademisi dan komunitas. Turut hadir pula Puteri Indonesia Lingkungan 2018, Vania Fitryanti Herlambang serta salah satu youtuber asal Korsel yang tinggal di Indonesia, Jang Hansol pemilik channel "Korea Reomit". Dalam waktu kurang dari 1 jam, berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 908.48 kg.
"Limbah laut bukan hanya tantangan satu negara saja, tetapi tantangan kita sebagai warga bumi. Oleh karena itu kami akan terus mendukung Kampanye Laut Bersih, dan akan ikut serta dalam Kampanye tersebut," kata Kim Chang Boem, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia. Rektor ITB, Kardasah Suryadi juga mengungkapkan dukungan gerakan bersih pantai dan ITB tengah kembangkan teknologi pengelolaan sampah untuk menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Gerakan Aksi Bersih Pantai dari Sampah Plastik merupakan upaya mendukung Peraturan Presiden No 83/2018 mengenai penanganan sampah laut, di mana dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) pemerintah menargetkan mengurangi sampah plastik laut hingga 70 persen pada 2025. Hal ini sesuai dengan Inpres nomor 12/2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), di mana Kemenko Maritim sebagai Koordinator Gerakan Indonesia Bersih itu sendiri (ma).