Praka Zulkifli, Sang Patriot Pembebas Sandera Gugur Di Wamena

Alm. Praka Zulkifli (paling kiri) saat jalani tugas di Papua Jayapura ( IndonesiaMandiri ) - Tak ada yang sangka, Praka Zulkifli, angg...

Alm. Praka Zulkifli (paling kiri) saat jalani tugas di Papua

Jayapura (IndonesiaMandiri) - Tak ada yang sangka, Praka Zulkifli, anggota Yonif Raider 751 yang gugur saat menjalankan pengamanan demonstrasi di Expo Wamena (23/9), merupakan salah satu Prajurit patriot yang berhasil membebaskan 344 warga sipil saat disandera oleh Organisasi Papua Merdeka/OPM pada 2017 silam. Ini disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto dalam rilis tertulisnya di di Jayapura.

Praka Zulkifli pernah torehkan keberaniannya
 saat turut bebaskan warga yang disandera

Menurut Kapendam, Zulkifli saat itu sedang menjalankan tugas Bantuan Kendali Operasi (BKO) ke Polda Papua dan saat kejadian, ikut mengawal dan mengamankan massa ke arah Expo Wamena dari arah Universitas Cenderawasih. Namun massa memprovokasi masyarakat untuk merusak berbagai fasilitas umum. “Setibanya di Expo Wamena, massa malah balik menyerang aparat. Salah satu yang jadi korban adalah Praka Zulkifli, almarhum di serang secara brutal dengan menggunakan senjata tajam dari belakang," ujar Eko.

Dikatakan Eko, almarhum yang berasal dari Tidore, mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang lalu dievakuasi menuju RS. Bhayangkara untuk mendapat perawatan. “Namun karena pendarahan yang hebat, meski mengalami perawatan secara intensif, sekitar pukul 12.30 WIT, Praka Zulkifli dinyatakan meninggal dunia. Sungguh disayangkan, ketika almarhum ketika itu berhasil menyelamatkan sandera pada peristiwa Banti, justru mengalami hal seperti ini,’’ jelas Kapendam. Peristiwa Banti pada November 2017, merupakan aksi heroik dimana pasukan gabungan dari Kopassus, Yonif Raider 751 dan Yonif 754 berhasil membebaskan 344 warga sipil yang di sandera oleh OPM.

"Atas peristiwa yang dialami almarhum, apalagi, dengan jejak penugasannya yang luar biasa, selaku pimpinan tertinggi di Kodam XVII/Cenderawasih, Pangdam Mayjen TNI Herman Asaribab, menyatakan turut berduka cita yang setinggi tingginya kepada keluarga Almarhum dan Yonif 75 ," tegas Eko (ma).