Kepala BNPB Doni Monardo disambut masyarakat di Sentanj, Papua Jayapura ( IndonesiaMandiri ) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Be...
Kepala BNPB Doni Monardo disambut masyarakat di Sentanj, Papua |
Jayapura (IndonesiaMandiri) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo bertemu para tetua adat/Ondofolo dan masyarakat adat se-Danau Sentani di acara Kebersamaan dalam se-Helai Papeda dari Pinggiran Danau Sentani untuk Persatuan dan Kedamaian Bagi Tanah Papua dan Indonesia di Bumi Kenambai Umbai, Sentani, Jayapura, Papua 3/9).
Dalam suasana suka cita di bawah langit cerah dan birunya air Danau Sentani, rombongan Kepala BNPB disambut hangat upacara adat perkampungan Sereh Tua setelah kurang lebih tiga puluh menit berlayar dengan katamaran di Danau Sentani. Di muka dermaga, Doni beserta rombongan diarak menuju tempat pertemuan yang dipadati masyarakat sekitar. Sebelum memasuki pelataran panggung utama, mantan Komandan Jenderal Kopassus dan Pangdam Pattimura itu diberikan tanda kehormatan berupa hiasan kepala khas Cenderawasih dan sebuah tas noken dianyam tangan-tangan ahli, para Mama Sereh Tua.
Dalam pertemuan itu, Kepala BNPB menyerahkan beberapa bantuan bagi warga Danau Sentani seperti 26 perahu katamaran, 260 alat pengasap ikan, 100 ribu pohon masohi dan dua pabrik sagu yang rencana akan dibangun di Sentani, sebagai wilayah dengan ladang pohon sagu terbesar di Indonesia. Ini merupakan bagian dari pemulihan sosial ekonomi bagi warga Sentani terdampak bencana banjir bandang pada 16-17 Maret 2019 lalu. Bagi masyarakat, bantuan tersebut dinilai mampu memulihkan kepercayaan sekaligus melengkapi potensi yang ada di sekitar Danau Sentani.
"Kami masyarakat di sini selain bekerja di darat juga menyambung hidup di air (danau) maka dari itu dengan perahu (katamaran) dan alat asap ikan ini menandakan kami semakin lengkap. Terima kasih atas tindakan ini yang dapat mempengaruhi bagi kami bahwa pemeritah tulus membantu bagi kita semua," ujar Ondofolo Sereh Tua.
Pemkab Jayapura puji kehadiran BNPB ini sebagai wujud perhatian pemerintah pusat mulai saat bencana sampai masa pemulihan pascabencana banjir Sentani. Hal itu sekaligus menjadi tanda negara benar-benar hadir untuk masyarakat Papua sebagai pelipur lara dan solusi bagi masa depan Papua.
"Kami saat ini masih berduka, namun kami tidak mau menangis lagi. Oleh karena itu, kita harus ucap syukur karena ada hiburan dan bantuan dari pemerintah pusat. Negara hadir di tengah masyarakat kita. Pemerintah dan kita semua sudah berjalan pada rel yang benar," ungkap Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitau (ma).