Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat beri arahan kepada prajurit TNI-Polri Deiyai/Papua ( IndonesiaMandiri ) -Aksi unjuk rasa ...
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat beri arahan kepada prajurit TNI-Polri |
Pada pukul 13.00 WIT, unjuk rasa berjumlah sekitar 100 orang awalnya berlangsung aman dengan pengamanan dari Aparat TNI-Polri. Namun selang satu jam kemudian perkembangan situasi tiba-tiba berubah saat munculnya ribuan massa sambil meneriakkan Papua Merdeka, mengibarkan Bendera Bintang Kejora dengan bersenjata panah dan parang serta batu. Massa bertindak brutal dan membabi buta melakukan penyerangan pelemparan batu dan anak panah kearah aparat keamanan dan Kantor Bupati.
Akibatnya jatuh korban jiwa dari pihak aparat satu anggota TNI meninggal dunia karena anak panah, bacokan dan lemparan batu, dan lima orang lainnya luka-luka (TNI dua orang dan Polri tiga orang) akibat kena panah dan batu. Serta dua korban meninggal dari warga sipil, satu akibat luka panah dan satu karena luka tembak.
Setelah massa membubarkan diri, Kodam XVII/Cenderawasih mengevakuasi korban ke RS Paniai untuk mendapatkan pertolongan medis dan mengevakuasi korban meninggal dunia ke Nabire serta melakukan koordinasi dengan Polda Papua untuk langkah pengamanan selanjutnya.
Beberapa hari sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah dialog t dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh wanita di Biak, Jayapura dan Timika untuk dalam rangka penyelesaian permasalahan Papua secara komprehensif. Situasi saat ini di Distrik Waghete, Kabupaten Deiyai terkendali dan kondusif. Aparat keamanan TNI-Polri terus melaksanakan pengamanan di lokasi dan di sejumlah fasilitas umum (ma).