Geopark Banyuwangi terus dikembangkan dengan standarisasi UNESCO Banyuwangi/Jatim ( IndonesiaMandiri ) - Kementerian Pariwisata (Kemen...
Geopark Banyuwangi terus dikembangkan dengan standarisasi UNESCO |
Banyuwangi/Jatim (IndonesiaMandiri) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) susun pedoman jalur Geowisata Geopark di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai usaha pengembangan Geopark Nasional Banyuwangi sebagai UNESCO Global Geopark.
Kepala Bidang Ekowisata Gunawan Wimbawa Kemenpar saat acara Forum Group Discussion (FGD) tentang hal ini mengatakan, “sekaligus merumuskan langkah bersama lintas sektor dalam mewujudkan jalur geowisata untuk mendukung pengembangan Geopark Nasional Banyuwangi sebagai UNESCO Global Geopark dan destinasi pariwisata dunia” (25/6).
Nantinya akan ada beberapa jalur geowisata, pertama Jejak Pembentukan Kaldera Gendeng/Ijen Tua, Kedua Komplek Batuan Vulkanik Pegunungan Meru, Ketiga Mengungkap Pembentukan Kars dan Aluvium Alas Purwo, dan keempat Lanskap/Bentang Budaya Banyuwangi. Gunawan juga menjelaskan, dalam kegiatan ini mengundang berbagai pihak. Disebutkan ada tiga faktor yang menentukan pengembangan Geopark yaitu geologi (geodiversity), hayati (biodiversity) dan budaya.
Pengembangan Geopark Banyuwangi menjadi destinasi wisata membutuhkan berbagai penanganan mulai penentuan objek yang akan dikembangkan, pembangunan infrastruktur, termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM). “Di Indonesia, pemerintah perlu turun tangan memberikan pemahaman dan pendidikan pentingnya pengembangan Geopark kepada berbagai kalangan, termasuk anak-anak sekolah," ungkapnya (pn/ma).