Wisatawan Mancanegara tertarik budaya Batak di Sigale-gale Carnival Samosir/Danau Toba (IndonesiaMandiri) - “Sigale gale menjadi ident...
Wisatawan Mancanegara tertarik budaya Batak di Sigale-gale Carnival |
Samosir/Danau Toba (IndonesiaMandiri) - “Sigale gale menjadi identitas budaya dari Samosir. Kemasyuran namanya patut menjadi sebuah kebesaran budaya Batak Samosir. Apalagi karnaval ini juga selalu mengangkat kain Ulos yang juga merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Batak," ujar Menteri Pariwisata/Menpar Arief Yahya menilai apiknya acara Sigale-gale Carnival, di Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara (8/6).
Carnival bertema “The Beauty of Ulos” ni juga menghadirkan patung Sigale-gale raksasa, yang mampu menari mengikuti irama Gondang. “Kekayaan budaya menjadi sebuah atraksi yang mampu menarik wisatawan. Apalagi Karnaval ini dikemas pas saat libur Lebaran. Dengan itu nuansa libur Lebaran makin luar biasa di Samosir," puji Arief Yahya.
Bagi Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Sigale Gale Carnival menjadi momentum mengangkat kekuatan budaya Samosir. Karena jelas atraksi budaya menjadi magnet luar biasa bagi wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.
"Tadi banyak wisatawan mancanegara yang juga hadir di karnaval ini. Ada dari Malaysia, Taiwan, Swiss, Jerman dan sebagainya. Ini momentum untuk memanjakan mereka dan menjadi sebuah cerita manis sekembali mereka ke negaranya masing-masing," ujarnya.
Direktur Pemasaran Pariwisata, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Basar Simanjuntak pun mengamini komentar Rapidin. “Budaya Tanah Batak sangat kaya. Dan semua kekayaan alam didalamnya sangat indah. Ini merupakan potensi pariwisata yang luar biasa dimiliki Danau Toba. Kabupaten Samosir sangat jeli mengolah potensi ini. Sangat istimewa," ungkap Basar (am/ma).
Foto: Istimewa