Presiden Jokowi beri penjelasan kepada wartawan Denpasar ( IndonesiaMandiri ) - Presiden Joko Widodo/Jokowi inginkan agar waduk muara...
Presiden Jokowi beri penjelasan kepada wartawan |
Denpasar (IndonesiaMandiri) - Presiden Joko Widodo/Jokowi inginkan agar waduk muara pertama di Indonesia yang berada di Nusa Dua, Kota Denpasar, Bali, difungsikan sebagai obyek wisata setelah proyek rehabilitasi dan penataannya rampung akhir tahun ini. Itu diucapkan Jokowi saat acara Peninjauan Rehabilitasi, Peningkatan, dan Penataan Kawasan Wisata Waduk Muara Nusa Dua (14/6).
Waduk seluas 35 hektare tersebut tidak akan sekadar menjadi sumber air baku bagi beberapa wilayah di Bali meliputi Denpasar, Benoa, Nusa Dua, dan sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai. “Tidak hanya fungsi air baku, tapi juga untuk restoran, tempat wisata,” kata Jokowi. Sembari menunjukkan masterplan dari proyek revitalisasi waduk tersebut, Presiden mengatakan ke depan waduk itu akan menjadi obyek wisata yang bagus.
Waduk Muara Nusa Dua cocok jadi obyek wisata |
“Ya nanti kanan kiri ini akan ada kayak resto, cafe gitu. Ini gambarnya ada. Ya dong, kalau bisa fungsinya tidak hanya air baku, bisa untuk wisata, bisa untuk resto ya bagus,” saran Presiden. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang memandu Presiden menambahkan, selama ini banyak pemancing datang cari ikan di kawasan waduk. Hingga ke depan waduk juga potensial dijadikan sebagai destinasi wisata mancing yang diminati.
Presiden mengaku sampai sejauh ini ketika proyek revitalisasi waduk telah mencapai 80 persen, pengerjaannya relatif memuaskan. “Saya kira penataan kanan kirinya bagus,” ucapnya. Waduk Muara Nusa Dua dibangun pada 1996, sebagai muara dari Tukad Badung dengan panjang alur sungai mencapai 19,6 km dengan luas DAS 40,95 km2. Dengan luas genangan 35 hektare, waduk mampu menampung 770.000 meter kubik dengan volume tampungan efektif 595.000 meter kubik (ma).
Foto: Istimewa