Petani Bawang Putih di Minsel harap Pemerintah terus beri pendampingan Pinasungkulan Utara/Sulut (IndonesiaMandiri) - Petani perempuan...
Petani Bawang Putih di Minsel harap Pemerintah terus beri pendampingan |
Pinasungkulan Utara/Sulut (IndonesiaMandiri) - Petani perempuan Like Anake Malonda (49 tahun), yang juga ketua kelompok Tanj Jaya asal Desa Pinasungkulan Utara, Kecamatan, Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, berhasil produksi bibit bawang putih varietas Great Black Leaf (GBL). Keberhasilan ini hasil dari kemitraan dengan pihak importir yang menawarkan kerjasama budidaya bawang putih.
Like menilai bawang putih memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. “Sebenarnya saya sejak dulu sudah tertarik dengan hortikultura, jadi saya bersama kelompok tanam wortel, batang bawang, tomat dan kentang khususnya bawang putih. Lalu ada investor ke Desa kami sosialisasi program kerjasama budidaya bawang putih saya tertarik. Karena sering hadir dalam sosialisasi saya dianggap serius untuk jalin kerjasama,” kisah Like (16/5).
”Setelah sosialisasi dihitung-hitung hasilnya lumayan dan keuntungan sangat membantu saya dan kelompok ada bantuan bibit dan dana. Hasil panennya 70% buat petani dan 30% untuk investor akhirnya kami sepakat jalin kerjasama,” ungkapnya. Sebagai ketua kelompok tani, Like memiliki lahan seluas 5 hektar, 3 hektar untuk tanaman horti lainnya 2 hektar diperuntukan budidaya bawang putih. Dari hasil panen yang baru saja dilakukan, ini mampu meraup 3,6 ton per hektar.
Kecintaan dan tekad yang kuat pada bawang putih membawanya meraih penghargaan juara pertama dari Menteri Pertanian sebagai Petani Berprestasi Komoditas Bawang Putih di 2019. Menurut Like, keberhasilannya bukan semata upaya pribadi. Tapi hasil bersama kelompok tani. Ia berharap kedepannya Pemerintah tetap membantu petani seperti selama ini dilakukan. “Kerjasama dengan investor terbatas, jadi kalau bisa Pemerintah tetap ada bantuan seperti yang sudah kami terima bibit, pupuk, Alkon dan cultivator. Sebagai ketua kelompok saya tidak ingin monopoli dan maju sendiri tapi semua petani di kelompok kami bisa maju,” harap Like (hy/ma).