Delegasi Cina saat hadiri talkshow di KLHK Jakarta Jakarta (IndonesiaMandiri) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK menggel...
Delegasi Cina saat hadiri talkshow di KLHK Jakarta |
Mr. Zhang Yongli, Wakil Menteri Administrasi Kehutanan Nasional Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memandang penting melestarikan keanekaragaman hayati bagi Pemerintah RRT. Tiongkok sebagai salah satu negara megabiodiversitas dengan 6.915 vertebrata atau 14% dari jumlah total populasi di dunia serta lebih dari 30.000 spesies tanaman vascular atau 8-12% dari jumlah total populasi di dunia telah mempunyai berbagai peraturan terkait konservasi keanekaragaman hayati.
Indonesia sebagai negeri zamrud khatulistiwa dengan kekayaan keanekaragaman hayati sangat tinggi, telah banyak memberi manfaat pada semua aspek kehidupan bumi khususnya manusia. Keanekaragaman hayati menjadi bagian penting dalam rantai kehidupan manusia, berperan sebagai life support system seperti rantai pangan, siklus hidrologi, siklus energi dan lain-lain.
Terjadinya perubahan paradigma kehidupan manusia modern yang ingin
memanfaatkan kembali hasil alam secara langsung termasuk dunia pengobatan (back to nature), berakibat tingginya permintaan akan produk obat dari tumbuhan obat sehingga menyebabkan nilai perdagangan kian meningkat. Guna menjaga kekayaan alam untuk menjamin keseimbangan ekosistem dalam rangka pemenuhan kebutuhan sumber pangan dan kesehatan, diperlukan komitmen bersama dari pemerintah, NGO, private sektor dan masyarakat.
Talkhow pada Peringatan hari keanekaragaman hayati dunia dihadiri narasumber: Laksmi Dhewanti Staf Ahli Menteri Bidang Industri dan Perdagangan Internasional sekaligus Wakil Presiden UNEA-5, Mr. Wu Zhi Min selaku Director General of Wildlife Management, National Forestry and Grassland Administration the People’s Republic of China, Shiera Syabila Maulidya, Brand Manager Danone Indonesia, Roni Megawanto, Direktur Program, Yayasan KEHATI, Maily, S.Si, M.Biomed, Corporate Creative and Innovative, Corporate Advanced Research and Evaluation Centre Head, Martha Tilaar Group, dan perwakilan PT. Bio Farma (dh).