Dirjen Pemasyarakatan Beri Peluang Narapidana Untuk Kuliah

Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami Jakarta (IndonesiaMandiri) - Nama Sri Puguh Budi Utami, jadi banyak sorotan publik saat Mei 2018, diper...

Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami

Jakarta (IndonesiaMandiri) - Nama Sri Puguh Budi Utami, jadi banyak sorotan publik saat Mei 2018, dipercaya menjabat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dannHAM. Karena ia merupakan Dirjen PAS perempuan pertama di Indonesia, dimana selama ini posisi tersebut selalu diisi kaum pria. Namun, kemampuan perempuan kelahiran Ponogoro, Juli 1962 ini dalam membenahi Lembaga Pemasyarakatan/Lapas, justru layak diacungi jempol.

Setahun ia mengelola lapas, banyak hal telah dilakukan. “Lapas tak sekedar membina warga binaan pemasyarakatan/WBP , namun juga berkarya membangun Indonesia,” ucap Utami (panggilan akrab Dirjen PAS), kepada IndonesiaMandiri beberapa hari lalu di kantornya. Intinya, Utami ingin “memanusiakan manusia” dari WBP. “Kami ingin tunjukkan bahwa tebal dan tingginya tembok bukan penghalang bagi WBP untuk tetap berkarya, mematahkan stigma negatif tentang Lapas dan WBP,” lanjut perempuan lulusan terbaik Akademi Ilmu Pemasyarakatan/AKIP pada 1986.

Sri Puguh Budi Utama jadi perempuan pertama di Indonesia jabat Dirjen PAS Kemenkumham

Langkah Utami yang pernah menjabat Kalapas Perempuan di Medan, bertekad secara bertahap mengangkat harkat dan martabat WBP. Salah satu terobosannya adalah mengajak WBP menuntaskan studi sarjana, bekerjasama dengan Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang/UNIS. 

Program yang diberi nama Kampus Kehidupan Narapidana ini diresmikan langsung Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Oktober 2018. “Pesertanya ada 33 orang dari berbagai Lapas. Bahkan ada yang IPK nya 4,” puji Utami, yang jugq baru menyandang gelar Doktor dari Universitas Negeri Jakarta.

Melalui program Kampus Kehidupan Narapidana, Utami mengajak semua WBP di seantero Indonesia yang kini jumlahnya 522 Lapas untuk tetap berkarya. Utami tak mau langsung mengeluh dengan membengkaknya jumlah WBP sekitar 250 ribuan jiwa (kelebihan 100 persen). Ia justru mencari solusi dengan berbagai strategi jitu. Salah satunyq adalah Kampus Kehidupan Narapidana itu. “Jangan menyerah untuk terus bekerja dengan hati,” pesan Utami (ma).

Foto: Istimewa