Hamdan Zoelva beserta pengurus pusat Syarikat Islam saat jumpa pers Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pimpinan Pusat Syarikat Islam/SI mela...
Hamdan Zoelva beserta pengurus pusat Syarikat Islam saat jumpa pers |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Pimpinan Pusat Syarikat Islam/SI melalui jumpa persnya mengatakan, agar seluruh elemen bangsa sejatinya menjadikan Pemilu 17 April 2019 sebagai momentum pematangan kehidupan demokrasi dan penguatan persatuan serta keutuhan bangsa (16/4). Oleh karenanya, menurut Ketua Umum SI Dr. Hamdam Zoelva, SH, MH, “Pemilu harus berlangsung jujur dan adil, yang sangat ditentukan oleh kinerja penyelenggaranya, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan seluruh aparatur negara, khususnya Polri dan Kejaksaan sebagai aparatur yang secara langsung menegakkan hokum Pemilu serta pengadilan.”
Hamdan Zoelva mengakui bahwa Pemilu kali ini begitu spesifik dibanding sebelumnya di era reformasi. Dab diakui pula, bahwa selama masa kampanye berjalan, terjadi suasana “terbelah” di lapisan masyarakat yang mendukung salah satu pasangan calon/paslon. Namun SI menilai ini hal yang wajar saja dalam pesta demokrasi. “SI perlu mengingatkan bahwa perbedaan dalam pilihan, perbedaan jalan mengurus negara dari masing-masing paslon tidak boleh menjadikan bangsa terpecah dan menjadi lemah karenanya,” tulis siaran persnya.
SI menyerukan kepada seluruh masyarakat agar datang ke Tempat Pemungutan Suara/TPS pada 17 April untuk melaksanakan hak pilihnya dengan gembira dan cerdas kepada paslon dan partai politik yang ditujunya. Kepada penyelenggara Pemilu, SI menggarisbawahi “tidak boleh mengkianati suara rakyat dengan mengutak-atik angka perolehan suara. SI perlu mengingatkan bahwa tidak netral dan memihaknya penyelenggara dan aparatur pemerintahan akan mengancam pelaksanaan Pemilu damai, sekaligus merusak integritas Pemilu.”
Seluruh peserta pemilu diharapkan bermain secara fair, jujur dan kesatria. Ini merupakan inti yang paling penting. “Jadi menang atau kalah dalam Pemilu harus kesatria,” tegas Hamdan. Khusus kepada ummat Islam sebagai entitas terbesar, SI juga berpesan agar memandang Pemilu dalam semangat persaudaraan sejati, guna menghindari permusuhan sesamanya (ma).
Foto: abri