Kemenpar dorong konsep pariwisata berkelanjutan mengacu Unesco Jakarta (IndonesiaMandiri) - Konsep pariwisata berkelanjutan dinilai ja...
Kemenpar dorong konsep pariwisata berkelanjutan mengacu Unesco |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Konsep pariwisata berkelanjutan dinilai jadi jawaban tepat bagi wisatawan milenial yang selama ini resah dengan kerusakan dan mereka sangat peduli pada kelestarian lingkungan. Dalam upaya menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sekaligus tetap aktif menjaga kelestarian lingkungan, Kementerian Pariwisata/Kemenpar memperkenalkan konsep Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism).
Mengutip situs UNESCO, pariwisata berkelanjutan didefinisikan sebagai kegiatan pariwisata yang menghormati masyarakat lokal, para wisatawan, warisan budaya serta lingkungan. Karena itu, tak heran Menpar Arief Yahya, menganggap laju perkembangan industri pariwisata mesti diiringi dengan kesadaran masyarakat dalam melestarikan objek wisata.
“Kita jangan hanya fokus pada investasi jangka pendek saja, tapi juga jangka panjang. Orang yang mikir jangka panjang, pasti akan mencoba melestarikan alam,” pesan Arief Yahya, sebagai keynote speaker Round Table Discussion pada agenda Media Visit MNC di Auditorium Gedung Sindo di Jakarta (22/3). “Anak milenial secara natural sudah menganut sustainable tourism. Misalnya saya sering dapat pertanyaan tentang sampah di tempat wisata dari anak muda. Kita butuh para milenial yang sadar lingkungan dan sering memberi feedback seperti ini,” sambung Arief.
Sebagai solusinya, Kemenpar kini gencar kampanye Pariwisata Berkelanjutan dengan jurus 3P (Planet, People, dan Prosperity) sebagai acuan pengembangan pariwisata. Aspek People merujuk pada keinginan wisatawan mengajak mereka aktif dalam berbagai kegiatan lokal. Sementara Planet sebagai kewajiban para wisatawan untuk turut serta merawat dan menjaga obyek wisata. Pembangunan juga mesti memperhatikan nilai-nilai ekonomis dari tempat wisata dan dampaknya pada penduduk lokal yang tertuang dalam aspek Prosperity (pn/ma).