Kain tenun Bima dipamerkan dalam Festival Lawata Bima/NTB (IndonesiaMandiri) - Kementerian Pariwisata mendukung Kota Bima melestarikan...
Kain tenun Bima dipamerkan dalam Festival Lawata |
Bima/NTB (IndonesiaMandiri) - Kementerian Pariwisata mendukung Kota Bima melestarikan kain tenun lokal melalui Festival Lawata bertepatan dengan HUT ke-17 Kota Bima. Keindahan wastra atau kain tradisional daerah yang ada di Indonesia, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak jarang setiap daerah juga memiliki berbagai cara agar kain tradisional mereka semakin lestari bahkan terkenal hingga penjuru dunia.
Festival Lawata pada 6-8 April 2019 di ODTW Pantai Lawata Kota Bima, Nusa Tenggara Barat/NTB, dihadiri Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani. “Kami mendukung daerah untuk melestarikan dan mempromosikan tenun lokal. Dengan melibatkan desainer ternama Samuel Wattimena untuk memberikan sentuhan idenya agar tenun Bima bisa terpromosikan dengan baik,” katanya.
Festival Lawata di dalamnya dirangkai acara fashion show oleh tim modeling dari Jakarta dan Kota Bima, menampilkan bahan tenun asli Indonesia dengan tema Bima Go Nusantara. “Selain orang-orang terpilih untuk menjadi model dari Kota Bima, ada 2 model dari Jakarta yang juga hadir. Ini bagus, untuk memperkenalkan kain-kain khas Bima,” puji Ricky.
Sementara menurut Kabid Pemasaran Area II Regional III Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Hendry Noviardi, “ini salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat untuk melestarikan serta mempromosikan kain tenun Bima. Kami berharap agar desainer-desainer muda juga turut serta memajukan kain daerah. Kedua, supaya kain daerah tersebut mendapatkan sentuhan inovasi dan kreasi baru” (lw/pn).
Foto: Dok.Kemenpar