TNI gelar rakor Antisipasi ancaman Semarang (IndonesiaMandiri) - Mencermati perkembangan lingkungan strategis pada tataran global, reg...
TNI gelar rakor Antisipasi ancaman |
Semarang (IndonesiaMandiri) - Mencermati perkembangan lingkungan strategis pada tataran global, regional dan nasional yang sangat cepat dan dinamis, akan berdampak multidimensi pada geopolitik, geoekonomi dan geostrategi bagi negara. Dinamika berubah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, terjadinya revolusi industri 4.0, disruption pada berbagai bidang, permasalahan pangan, energi, penyalahgunaan narkoba, meningkatnya aksi terorisme, kejahatan lintas negara, kebijakan negara-negara asing yang bersifat agresif, dan terjadinya perubahan iklim dunia.
Akumulasi dari permasalahan tersebut, berdampak pada pola dan bentuk ancaman yang kian komplek baik ancaman militer, ancaman bersenjata, ancaman nonmiliter maupun ancaman hibrida. Penjelasan tersebut diulas Asisten Operasi Panglima TNI melalui amanat tertulis dibacakan Kolonel Inf Suswatyo Paban II/Opstra Sops TNI di Rakor bahas Rentinkon Kotamaops TNI 2020 di Makodam IV/Diponegoro (14/3).
Ancaman lain non militer yang perlu perhatian adalah pelanggaran perbatasan, gerakan separatis bersenjata, pemberontakan bersenjata, terorisme dan radikalisme, kejahatan trans nasional, konflik komunal dan konflik sosial, pengamanan objek vital nasional yang bersifat strategis, serta bencana yang diakibatkan oleh alam.
Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi menyampaikan, Rentinkon Kotamaops TNI dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP) untuk wilayah Barat ini sebagai upaya meminimalisir dampak dari ketidakpastian melalui pengembangan skenario dan proyeksi kebutuhan saat keadaan darurat terjadi, agar Kotamaops TNI telah memiliki kesiapan antisipasi dan bertindak secara tepat waktu serta efektif (ma).