Kemenpar gencar kembangkan KEK di berbagai wilayah Manado (IndonesiaMandiri) - Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus/KEK di Tanjung Pulis...
Kemenpar gencar kembangkan KEK di berbagai wilayah |
Acara dibuka oleh Asisten Deputi Bidang Investasi Pariwisata Kemenpar, Henky Manurung, dan dihadiri oleh Ketua Tim Percepatan Kawasan Pariwisata, Azwir Malaon, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Bapak Allan Mingkid, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Daniel A Mewengkang, perwakilan PT. Minahasa Permai Resort Development (MPRD), Paquita Wijaya, Staf Ahli Gubernur, Dino Gobel, Kepala Bidang Investasi Destinasi Pariwisata Khusus, Rudy P. Siahaan, beserta jajaran, dan para stakeholder pariwisata daerah Sulawesi Utara.
Henky menyampaikan rakor ini sebagai tindak lanjut arahan Menteri Pariwisata untuk menghasilkan 100 destinasi KEK, sekaligus finalisasi persiapan kunjungan Menpar ke KEK Tanjung Pulisan dalam waktu dekat. “Kami harap rapat koordinasi ini akan mempercepat pengusulan KEK Tanjung Pulisan, Likupang, agar potensi pariwisatanya dapat dikelola dengan baik dan dapat diperkenalkan segera kepada masyarakat luas. Saya optimistis, Tanjung Pulisan yang akan dikembangkan sebagai KEK pertama di Sulawesi Utara ini akan meningkatkan investasi di daerah dan membantu menumbuhkan pusat ekonomi baru dengan banyaknya kunjungan wisatawan kelak," jelas Henky.
Rencananya, KEK Tanjung Pulisan, akan berdiri di atas lahan seluas 396 hektar, dengan nilai investasi sebesar Rp11 triliun dalam jangka waktu investasi selama 10 tahun.
Target Kemenpar hingga akhir tahun ini akan fokus menyelesaikan pembangunan lima KEK pariwisata di beberapa destinasi tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia. Sebanyak lima lokasi KEK pariwisata tersebut yakni di Sukabumi (Jawa Barat), Pangandaran (Jawa Barat), Likupang (Sulawesi Utara), Mentawai (Sumatera Barat), dan Kepulauan Selayar (Sulawesi Selatan). ma/oc
Foto: Dok. Kemenpar