Perayaan imlek di Indonesia banyak diminati wisatawan Jakarta (IndonesiaMandiri) - Kementerian Pariwisata/Kemenpar targetkan menjaring...
Perayaan imlek di Indonesia banyak diminati wisatawan |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Kementerian Pariwisata/Kemenpar targetkan menjaring minimal 200.000 wisman asal Tiongkok ke Indonesia selama Febuari 2019 seiring puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Dari tahun ke tahun, wisatawan mancanegara/wisman asal Tiongkok yang ke Indonesia selalu membludak, sehingga Februari disebut “peak season" tersendiri bagi wisman negeri Tirai Bambu.
Setiap tahunnya, perayaan Imlek dan Cap Go Meh jatuh pada Februari sehingga banyak wisman Tiongkok melancong ke berbagai destinasi termasuk Indonesia. Sejumlah destinasi favorit mereka di antaranya Bali, Manado, Batam, Bintan, dan Jakarta.
“Hampir semua negara mengejar pasar Tiongkok, bukan hanya sektor pariwisata, tapi juga industri lainnya. Karenanya kami targetkan wisman asal Tiongkok itu bisa mencapai 3,5 juta tahun ini," ujar Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional I (Great China) Kemenpar Vinsensius Jemadu beberapa waktu lalu.
“Paket imlek kita jual di berbagai daerah yang menjadi pasar wisman Tiongkok. Ada di Bali yang ditargetkan menyumbang 50.000-75.000 wisman saat Febuari. Lalu Batam 20.000 wisman, Bintan 35.000, Manado setiap bulan sudah mencapai 10.000, dan Jakarta 15.000. Minimal 200.000 wisman Tiongkok datang ke Indonesia selama Februari,” bebernya.
Tiongkok merupakan pasar potensial pariwisata Indonesia. Pada 2015, Tiongkok menyumbang wisatawan sebanyak 1.141.350 orang, lalu naik menjadi 1.452.971 orang pada 2016. Begitu juga pada 2018, Tiongkok mendominasi wisatawan dengan 1976.728 orang (fm/pn).
Foto: Dok. Kemenpar