Upaya Memoles Percandian Muara Jambi Jadi Berkelas Dunia

Komplek Candi Muara Jambi sedang berbenah Jambi (IndonesiaMandiri) -  Bicara aset sejarah Budha di Indonesia, selama ini banyak orang te...

Komplek Candi Muara Jambi sedang berbenah

Jambi (IndonesiaMandiri) -  Bicara aset sejarah Budha di Indonesia, selama ini banyak orang terpaku di Candi Borobudur, yang sudah ditetapkan sebagai kawasan "super prioritas" diunggulkan di sektor pariwisata nasional. Padahal, ada aset lain yang tak kalah hebat dan lebih tua usianya bila ingin melihat perjalanan sejarah Budha di Indonesia. Yakni Komplek Percandian di Muara/Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Di Muara Jambi, tercatat dalam berbagai literatur dunia bahwa saat Kerajaan Sriwijaya berkuasa hingga ke Asia Tenggara di 671 Masehi, ternyata telah menjadikan kompleks Muara Jambi sebagai tempat pembelajaran agama Budha. Karena ditempat seluas 3000an hektar diantara Sungai Batanghari ini, banyak para alumni Budhisme yang terus menyebar ke India (misalnya Atisha Dipankara) dan Tibet (Dalai Lama).

Peserta Bimtek digagas Kemenpar

Inilah yang dibahas Bimbingan Teknis/Bimtek Pengemasan Produk Wisata Sejarah dan Budaya Di Provinsi Jambioleh Asdep Wisata Budaya Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar RI selama dua hari di Hotel Luminor, Jambi (21-22/2). Turut berbicara dalam acara ini sejumlah tokoh masyarakat Budha (Fong Kwang Bhiksu Bhadra Ruci, Rudy Zhang), Tim Percepatan Pariwisata Bidang Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya (Agus Hartono, Ary Hartanto), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemprov Jambi Ujang Hariadi dan Anna Sunarti Kepala Bidang Wisata Sejarah dan Warisan Budaya Kemenpar.

Di hari pertama Bimtek, semua sepakat bahwa potensi Percandian Muara Jambi sangat besar dan berkelas dunia meski belum ditata kelola dengan baik. Diharapkan akan ada even internasional seperti Hari Waisak, serta pembenahan infrastruktur di sekitar kompleks. Yang tak kalah pentingnya, keterpaduan membangun kawasan wisata strategis Muara Jambi lintas lembaga di pusat dan daerah (ma).

Foto: abri