Potensi wisata di perbatasan RI-Timor Leste Tuamese/Nusa Tenggara Timur (IndonesiaMandiri) - Pesona alam dan wisata Nusa Tenggara Timu...
Potensi wisata di perbatasan RI-Timor Leste |
Tuamese/Nusa Tenggara Timur (IndonesiaMandiri) - Pesona alam dan wisata Nusa Tenggara Timur/NTT begitu beragam dan indah. Seperti yang berada di Kabupaten Timor Tengah Utara/TTU, bernama Bukit Tuamese. Meski belum banyak yang mengenalnya, bukit yang berada di Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU itu memiliki panorama yang tak kalah dengan Wayag di Raja Ampat Papua atau Pulau Padar di Labuan Bajo.
Saat berada di puncaknya, kita bisa melihat hamparan tambak berubah layaknya danau. Di sisi Barat, tampak birunya laut membentang sejauh mata memandang, dipadu dengan hijaunya vegetasi dari pohon lontar di pesisir pantai. Pesona indah ini bisa digapai hanya berjalan 200 meter ke atas bukit, dengan berjalan hari-hati karena jalur tracking yang curam dan berpasir. Di lokasi itu belum tersedia infrastruktur tangga seperti misalnya di Pulau Padar atau Bromo.
Bukit Tuamese menjadi viral saat jadi lokasi film garapan sutradara dan aktor Ari Sihasale, Pevita Pearce kian menambah terkenal pesonanya yang terletak dekat perbatasan RI-Timor Leste ini. Lokasi Tuamese dekat dengan Kota Atambua yang merupakan pusat kota dari Kabupaten Belu yang bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dengan mobil.
Sepanjang perjalanan dari Atambua, pengunjung harus berhati-hati dan waspada karena masih banyak hewan peliharaan warga seperti babi, anjing, dan sapi yang bebas berkeliaran melintasi jalanan. Waktu terbaik untuk ke Tuamese bisa dilakukan kapan saja sepanjang hari. Terlebih saat matahari terbenam. Sebelum mendaki, wisatawan biasanya dipandu dengan pemandu-pemandu cilik atau warga setempat. Mereka tidak meminta uang melainkan hanya menemani hingga keatas.
Untuk menuju TTU, bisa menggunakan jalur melalui Atambua. Terdapat dua penerbangan dari Ibukota NTT Kupang menuju Bandar Udara A. A. Bere Tallo. Atau jalur darat dari Kupang menuju Atambua dengan waktu perjalanan mencapai tujuh jam (ma/ay).
Foto: Dok. Kemenpar