Bukti transfer ke penelpon dari UGD Jakarta (IndonesiaMandiri) - Vivi, seorang karyawan swasta di Jakarta Pusat, baru saja tertipu ole...
Bukti transfer ke penelpon dari UGD |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Vivi, seorang karyawan swasta di Jakarta Pusat, baru saja tertipu oleh ulah sekelompok orang yang mengeruk keuntungan dengan cara melaporkan situasi darurat kepada keluarganya. Kejadiannya, ketika siang itu ayahnya Vivi, Ditelpon orang yang mengaku petugas unit gawat darurat sebuah rumah sakit yang menyebut Vivi terkena musibah serangan jantung dan harus segera dioperasi.
Singkat cerita, sang Ayah begitu kaget dan sulit berpikir tenang. Ia hanya memikirkan bagaimana nasib anaknya agar segera selamat. Dari petugas UGD, lalu ikut bicara seorang dokter mengaku bernama Dokter Henky, yang ingin segera melakukan operasi penyelamatan untuk memasang alat pengencer darah dengan dana sekitar 46 juta rupiah.
Belum lagi ada yang ikut bicara, mengaku rekan kantor Vivi. Ia bicara sambil menangis karena dirinya yang sedang menanti Vivi di rumah sakit. Petugas rumah sakit menyuruh ayahnya Vivi untuk segera mengirim 46 juta ke bagian bendahara. Si ayah pun terpena, seperti sulit lagi untuk bertanya lebih jauh lagi. Ia pun langsung mengirim uang ke nomor rekening rumah sakit seperti disuruh si penelpon.
Setelah uang di transfer, baru si ayah menghubungi kantor tempat putrinya bekerja untuk lapor. Ternyata Vivi ada, dan mengatakan ia dalam kondisi sehat. Di sini si ayah baru sadar bahwa dirinya ditipu. Waspada, penipuan seperti ini kerap terjadi. Perlu ketenangan dalam merespons segala laporan yang datang dari manapun untuk melakukan check dan recheck (lw).
Foto: Istimewa