Cilincing/Jakarta Utara (IndonesiaMandiri) - "Bagaimana caranya kalau kita mau mengadukan sesuatu informasi yang tidak benar, tapi ...
Cilincing/Jakarta Utara (IndonesiaMandiri) - "Bagaimana caranya kalau kita mau mengadukan sesuatu informasi yang tidak benar, tapi diri kita nanti kan terancam. Bisakah kita yang melapor juga terlindungi," tanya seorang ibu rumah tangga yang menjadi peserta Pelatihan Jurnalistik Bela Negara, diselenggarakan Forum Silaturahmi /Fosil Pers, di Balai Pertemuan Blok B1, Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara (5/1).
Memang sejumlah pertanyaan kritis dan lugu, terlontar saat pelatihan yang dibuka oleh Camat Cilincing Purnomo, mewakili Walikota Jakarta Utara ini berlangsung dari pagi hingga sore hari dan diikuti hampir seratus peserta. "Pelatihan ini merupakan pengalaman dan wahana belajar bagi warga Rusunawa Marunda supaya bisa berinteraksi sosial dengan baik melalui media sosial dan bisa menyikapi berita hoax. Oleh karena itu jangan sampai gara-gara hoax bisa berurusan dengan hukum," pesan Purnomo.
Ketua Fosil Pers Rico Aprilia beserta pengurus lainnya dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dari peserta pelatihan yang didominasi ibu dan bapak rumah tangga ini. "Kami akan terus memberikan pelatihan ini. Mengapa ada unsur bela negara? Karena kita mau masyarakat paham tentang nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, serta ilmu jurnalistik," papar Rico.
Uniknya dalam pelatihan yang tak dipungut biaya ini, dibuka dengan upacara bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila secara tertib dan singkat di lapangan terbuka.
Turut jadi pembicara dalam pelatihan ini Komandan Unit Intel Kodim 0502 Jakut Lettu Arm Ginting, Kasubag Humas Polres Metro Jakut Kompol Sungkono, Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Utara Fadli, Sub Dept Head Corporate Communication FIFGROUP Charles DW Simaremare, dan Corporate Communication Mandiri Tunas Finance (MTF) Arsyie Akbar (ma).
Foto: abri