Misi kemanusiaan Manggala Agni di Sulsel Gowa/Sulsel (IndonesiaMandiri) - Unit kebakaran hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehuta...
Misi kemanusiaan Manggala Agni di Sulsel |
Gowa/Sulsel (IndonesiaMandiri) - Unit kebakaran hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/KLHK Manggala Agni Daops Gowa, Sulawesi Selatan lakukan aksi sosial terhadap warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di beberapa desa di Kabupaten Gowa. Aksi sosial ini telah dilakukan sejak pekan lalu dimana 15 anggota Manggala Agni Daops Gowa ke lokasi banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi (22/1).
Lokasi banjir berjarak ± 20 km dari Markas Daops dan untuk mencapai lokasi banjir hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau jalan kaki. Manggala Agni beserta tim lainnya dari TNI, POLRI, Basarnas, Damkar Kabupaten Gowa, BPBD, dan juga komunitas relawan bersama-sama membantu evakuasi korban banjir dan longsor.
15 tim Manggala Agni bantu korban bencana di Gowa |
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B. Panjaitan menyampaikan, “musim hujan di wilayah Kabupaten Gowa mengurangi potensi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Namun demikian Manggala Agni tetap siaga dan turut berpartisipasi aktif dalam membantu evakuasi korban terdampak banjir dan tanah longsor.”
Evakuasi harta benda dan warga terdampak banjir dilakukan di beberapa lokasi antara lain di Desa Belapunranga dan Desa Lonjoboko Kecamatan Parang Loe Kabupaten Gowa, pembersihan rumah dan sumur warga yang tergenang air lumpur di Desa Belapunranga dan Desa Kasimburang Kecamatan Parangloe. Hingga saat ini tim Manggala Agni sedang melalukan evakuasi korban tertimbun longsor di Dusun Pattiro Desa Pattalikang Kecamatan Manuju dan Desa Sapaya Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.
Tidak hanya evakuasi korban banjir dan longsor, tim juga melakukan distribusi bantuan makanan bekerjasama dengan pihak terkait menggunakan kendaraan operasional motor trail di sejumlah desa. Tugas tambahan ini juga pernah dilakukan Manggala Agni saat terjadi bencana seperti Evakuasi korban Tsunami Aceh 2004, Banjir Bandang di Aceh Tamiang 2006, Gempa Bumi di Palu 2018 (dh).
Foto: Dok. KLHK