Fenomena awan ganggu penerbangan di Makasar Makasar (InsonesiaMandiri) - Muncul fenomena alam berwujud gumpulan awan gelap di udara se...
Fenomena awan ganggu penerbangan di Makasar |
Makasar (InsonesiaMandiri) - Muncul fenomena alam berwujud gumpulan awan gelap di udara sekitar Bandara Internasional Sultan Hasanudin, Makasar, di awal 2019 kemarin. Awan yang dinamai kumulonimbus tampak di langit Kota Makassar, sempat membuat ima pesawat yang mau mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar tertunda karena harus menanti jarak pandang yang lebih aman.
Menurut General Manager AirNav Indonesia cabang Makassar Air Traffic Service Centre (MATSC) Novy Pantaryanto kepada Kompas.com, memang awan tersebut cukup berbahaya.
“Sangat mengerikan itu awan kumulonimbus. Kalau kita liat angin puting beliung, ekor angin itu ada di dalam awan kumulonimbus. Awan ini juga dapat membekukan mesin pesawat, karena di dalamnya terdapat banyak partikel-partikel es. Terdapat partikel petir dan sebagainya di dalam awan itu,” jelasnya.
Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, bila muncul di radar ada awan kumulonimbus, AirNav langsung instruksikan kepada penerbang untuk menghindar dan waspada.
“Tidak ada pilot yang berani menembus awan kumulonimbus. Jadi kita mempunyai radar cuaca dan berkoordinasi dengan BMKG sehingga data dari BMKG yang diperoleh terkait cuaca buruk akan disampaikan kepada pilot. Jadi cuaca buruk yang terjadi, aman bagi lalu lintas penerbangan,” ungkapnya (ma).
Foto: abri