Jakarta (IndonesiaMandiri) - ''Kita rasakan hurt (sakit), sadness (sedih), anger (marah) dan segala macam perasaan yang bercampu...
Jakarta (IndonesiaMandiri) - ''Kita rasakan hurt (sakit), sadness (sedih), anger (marah) dan segala macam perasaan yang bercampur aduk ketika itu, namun hasilnya sekarang bisa kita rasakan bahwa kebakaran hutan di Indonesia telah dapat dikelola dengan baik oleh semua pihak, dibawah kepemimpinan langsung Bapak Presiden Jokowi,'' kata Menteri LHK, Siti Nurbaya, saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia/Rakornas APHI di Jakarta (13/11).
Pasca Karhutla dahsyat 2015, pemerintah mengambil langkah-langkah cepat seperti moratorium lahan gambut, memperkuat penegakan hukum, melibatkan semua pihak termasuk dunia usaha dalam hal pengendalian Karhutla, dan banyak usaha lainnya. Hasilnya menakjubkan, dimana 2016 hingga kini masalah kebakaran hutan dan lahan/karhutla dapat teratasi dengan cepat dan baik.
''Kita berterima kasih kepada Tuhan, Indonesia telah melalui masa-masa sulit kebakaran hutan dan lahan dengan baik. Saya berharap, tahun 2019 dan seterusnya jangan ada lagi masa-masa sulit karhutla, karena implikasinya yang cukup berat, bagi masyarakat, bagi kita semua dan juga bagi Indonesia sebagai negara anggota di dunia internasional,'' tambahnya.
''Percayalah bahwa pemerintah hadir untuk kita bersama-sama melangkah lebih baik dalam tanggung jawab konstusional melindungi masyarakat, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, tentu saja pada konteks kita dunia usaha dan hutan. Hutan untuk mensejahterakan,'' tutup Menteri Siti Nurbaya (dk).
Foto: Dok. KLHK