Merauke/Papua (IndonesiaMandiri) - KRI Banjarmasin 592 yang sandar di pelabuhan Yos Sudarso, Kabupaten Merauke, memberikan kesempatan ke...
Merauke/Papua (IndonesiaMandiri) - KRI Banjarmasin 592 yang sandar di pelabuhan Yos Sudarso, Kabupaten Merauke, memberikan kesempatan kepada masyarakat dan pelajar untuk naik ke atas kapal dalam rangka open ship saat jelang Hut TNI awal Oktober lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar dan masyarakat Merauke tentang alusista TNI AL, apalagimenjelang Peringatan HUT TNI ke-73.
Menurut beberapa pelajar Merauke yang mengikuti open ship ini mengatakan mereka begitu senang bisa diberi kesempatan untuk naik dan melihat kapal perang milik TNI AL. Sementara warga masyarakat Merauke lainnya juga antusias membawa keluarga datang ke KRI Banjarmasin 592 untuk dijadikan acara rekreasi.
“Kami warga Merauke sangat senang bisa melihat dari dekat dan bisa merasakan naik di atas kapal perang TNI AL” akunya. Sedangkan Salah satu pengunjung yang membawa keluarganya, sengaja datang dari pagi agar bisa mendapatkan kesempatan naik ke atas kapal. Sengaja saya datang pagi- pagi biar tidak terlalu berebut dengan pengunjung yang lain” ucap salah satu pengunjung.
Sebelum naik ke atas kapal para pengunjung diberi penjelasan singkat oleh salah satu perwira KRI Banjarmasin 592. Selanjutnya pengunjung secara bergiliran naik ke atas kapal didampingi awak kapal dan diberi informasi bagian-bagian kapal dan kemampuan KRI Banjarmasin 592. Sekedar informasi bahwa KRI Banjarmasin 592 adalah kapal yang dibuat di PT. PAL Indonesia, Surabaya.
KRI Banjarmasin 592 yang dikomandani Letkol Laut (P) Nur Rochmad Ibrahim, merupakan salah satu dari 13 kapal perang milik Kolinlamil yang berfungsi sebagai pengangkut kapal pendarat pasukan, operasi amfibi, pengangkut tank, pengangkut personel, juga untuk operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana serta pengangkut helikopter.
KRI Banjarmasin 592 sendiri merupakan kapal LPD yang memiliki panjang 125 meter, lebar 22 meter, berat 7.300 ton. Kapal perang yang dapat melaju maksimal hingga 15,4 knot ini mampu mengangkut 344 personel, 13 unit tank, 2 unit Landing Craft Vehicles, 3 unit helikopter. Kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam kaliber 57 mm dan kaliber 40 mm (rm).
Foto: Dispen Kolinlamil