Turki ( IndonesiaMandiri ) - Industri Pertahanan Turki kini semakin diperhitungkan dikarenakan perkembangannya yang sangat pesat dan profess...
Turki (IndonesiaMandiri) - Industri Pertahanan Turki kini semakin diperhitungkan dikarenakan perkembangannya yang sangat pesat dan professional. Baru-baru ini Pakistan mempercayakan pembelian pesawat helikopter serbu militer dari Perusahaan Kedirgantaraan Turki - Turkish Aerospace Industries atau TAI – yaitu Helikopter T129 ATAK. Helikopter ini dibuat oleh TAI dibawah lisensi dari Industri patungan Italia-Inggris AgustaWestland, yang aslinya merupakan Helikopter serbu buatan Agusta yaitu A129 Mangusta.
Pembelian oleh Pakistan yang nilainya dianggap cukup besar ini, dilakukan setelah melalui serangkaian pengujian kemampuan yang dilakukan oleh pihak Pakistan. Turki sendiri sudah memiliki 35 unit T129 ATAK yang dioperasikan oleh Angkatan Darat Turki dan Pihak Keamanan Dalam Negeri (Gendarmerie force).
Menurut berita yang kami peroleh dari sumber industri di Turki, negosiasi kontrak pembelian helikopter serbu T129 ini dilakukan sejak 2014, dan Pakistan setuju untuk membeli sebanyak 30 unit.
Helikopter ini dirancang untuk serbu dan pengintai yang dapat beroperasi secara efektif pada siang dan malam hari. Dapat dipersenjatai dengan berbagai jenis pesenjataan termasuk 12 misil anti-tank UMTAS buatan Roketsan (dikembangkan setara dengan Hellfire II), Kanon model gatling tiga laras caliber 20mm M197 dengan 500 butir munisinya, lalu kombinasi pod roket 70 mm, pod misil udara-ke-udara sejenis Stinger, dan pod senjata pada stub wing pylons nya.
Untuk peperangan modern, helikopter juga dilengkapi dengan berbagai sarana peperangan elektronika dan system elektro-optik untuk pengintaian dan pen-targetan buatan ASELSAN. Dan system radar MILDAR (millimeter wave radar) yang dikembangkan oleh lembaga penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi Turki (TUBITAK).
Karakteristik umum
• Awak: 2; pilot dan co-pilot/petembak
• Panjang: 13.45 m
• Diameter rotor: 11.90 m
• Tinggi: 3.4 m
• Bobot kosong: 2.350 kg
• Bobot take-off maksimum: 5.000 kg
• Mesin penggerak: 2 unit LHTEC CTS800-4A turboshaft, masing-masing 1.014 kW (1.361 shp)
• Propeller: rotor utama dengan 5-bilah baling-baling
Kemampuan
• Kecepatan maksimum: 278 km/jam
• Kecepatan jelajah: 269 km/jam
• Jarak tempuh: 561 km
• Jarak ferry: 1.000 km
• Service ceiling/ketinggian terbang maksimal: 6.096 m
• Kecepatan rata-rata untuk menanjak: 14.0 m/detik (mah/ab).
Foto: Istimewa