Korps Baret Merah Rela Korbankan Jiwa dan RagaBanyak Mengukir Prestasi Tugas Bandung ( IndonesiaMandiri ) - Siapa yang tak kenal kehebatan...
Korps Baret Merah Rela Korbankan Jiwa dan RagaBanyak Mengukir Prestasi Tugas
Bandung (IndonesiaMandiri) - Siapa yang tak kenal kehebatan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD? Prestasinya tak hanya dikenal di dalam negeri. Tapi juga diperhitungkan oleh para pemerhati/dunia militer kelas internasional. Ya itulah Kopassus, yang pada 16 April lalu usianya memasuki 65 tahun.
"Apabila Sang Merah Putih dan Negara memanggil, maka dipastikan prajurit Korps Baret Merah akan rela mengorbankan jiwa dan raganya,” kata Panglima TNI Gatot Nurmantyo, pada acara syukuran HUT Ke-65 Kopassus Tahun 2017, dengan tema “Tingkatkan Professionalisme Guna Mewujudkan Kopassus Yang Kuat Efektif, Efisien dan Dahsyat Dan Siap Melaksanakan Tugas Pokok,” di Daerah Latihan Komando Situlembang, Bandung, Jawa Barat (17/4).
Jenderal Gatot yang juga "warga Baret Merah", sempat menceritakan bahwa Kopassus merupakan salah satu Pasukan Khusus terbaik di dunia serta banyak mengukir beberapa prestasi dan berhasil dalam melaksanakan berbagai tugas operasi, diantaranya operasi Woyla di Bangkok Thailand, pembebasan sandera di Papua dan KM Sinar Kudus di Somalia serta penugasan lainnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan bahwa, pada setiap diri prajurit Korps Baret Merah mengalir darah Komando yang selalu melekat pada jiwanya, bukti kecintaan prajurit Komando bukan hanya pada raganya saja bahkan sampai hayatnya.
Dalam acara syukuran tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Ibu Nenny Gatot Nurmantyo menyerahkan potongan tumpeng dan memberikan tali asih kepada Prajurit Kopassus yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk NKRI, yaitu Letkol Inf (Anumerta) Atang Sutrisna, Lettu Inf (Anumerta) Ahmad Kirang dan Kopda (Anumerta) Suparlan yang diwakili oleh masing-masing keluarganya, serta kepada Peltu Rabinu, Pelda Karno Oyo, Serma H.D. Hidayat dan Serma Atim.
Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Mulyono mengatakan bahwa, keberhasilan Korps Baret Merah secara nyata telah diakui negara lain di dunia, bahkan sudah melatih di beberapa negara Asia dan Afrika. “Lakukan evaluasi kerja agar senantiasa mampu memperbaiki kekurangan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai di masa-masa yang akan datang,” ucap Jenderal Mulyono.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni menyampaikan ucapan terimakasih kepada Panglima TNI, Kasad, para Sesepuh Korps Baret Merah dan undangan atas kehadirannya di Daerah Latihan Komando Situlembang, Bandung, Jawa Barat.
Danjen Kopassus mengatakan bahwa acara syukuran tahun ini dilaksanakan di Situlembang yang merupakan daerah latihan bagi Prajurit Komando saat digembleng, dididik dan dilatih serta sekaligus bernostalgia bagi Sesepuh Prajurit Komando. “Dengan kehadiran Panglima TNI, Kasad dan Sesepuh Korps Baret Merah disini, menambah motivasi Prajurit Komando untuk terus menata dan berbenah diri, khususnya dalam menyiapkan generasi penerus yang lebih baik,” harapnya.
Tampak hadir diantaranya Irjen Kemhan Letjen TNI Agus Sutomo, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Agus Kriswanto, para Asisten Panglima TNI, Pangkotama, para Komandan Satuan, mantan Danjen Kopassus dan Sesepuh Korps Baret Merah (BP).
Foto: PuspenTNI dan abri