Padang ( IndonesiaMandiri ) - Western Fleet Quick Response (WFQR)-2 Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang menggelar simulas...
Padang (IndonesiaMandiri) - Western Fleet Quick Response (WFQR)-2 Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang menggelar simulasi penyelamatan sandera ABK Kapal Junayai Maru II yang bermuatan 200 ton minyak mentah sawit (CPO) di perairan Pulau Nyamuk Padang Sumatera Barat (20/1).
Kegiatan ini merupakan simulasi penyelamatan delapan orang anak buah kapal (ABK) yang disandera oleh tiga orang pembajak bersenjatakan satu buah laras pendek dan dua buah senjata tajam di atas Kapal Junayai Maru II.
Jadi, dalam simulasi ini, mulanya Pusat Komando dan Pengendali (Puskodal) Lantamal II Padang menerima informasi dari pemilik kapal, dan diteruskan kepada Komandan Lantamal II Padang. Setelah itu, Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) WFQR-2 mengambil tindakan dilanjutkan dengan mengirimkan unsur tugas intelijen untuk mengumpulkan informasi kapal yang tengah dibajak.
Setelah kapal ditemukan, sebuah tim dikirim guna melaksanakan negosiasi dengan para pembajak. Namun negosiasi menemui jalan buntu sehingga dilanjutkan dengan tindakan penyergapan yang dilakukan Tim WFQR mengirimkan dua tim dari Satgas WFQR dengan menggunakan satu unit searider dan satu unit sekoci karet, masing-masing tim mendekati lambung kapal yang dibajak sebelah kiri dan kanan.
Dengan bergerak cepat tim bersenjata senapan serbu (SS1) yang sudah berada di atas kapal yang di bajak berhasil melumpuhkan satu perompak di geladak kapal, selanjutnya penyergapan menuju anjungan di mana nahkoda kapal tersebut disandera oleh dua perompak.
Usai melumpuhkan dua perompak yang berada di anjungan yang awalnya memberikan perlawanan dengan senjata tajam, tim bergerak menuju ruang tidur ABK tempat tujuh orang lainnya disandera. Setelah dilakukan penyisiran seluruh bagian kapal dan dinyatakan aman, tim selanjutnya mengamankan kapal dan mengevakuasi sandera menuju Posko WFQR-2 Lantamal II Padang (bekti).
Foto: Dispen Koarmabar