Pidie Jaya ( IndonesiaMandiri ) - Kodam Iskandar Muda/IM yang terletak di kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, bergerak cepat...
Pidie Jaya (IndonesiaMandiri) - Kodam Iskandar Muda/IM yang terletak di kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, bergerak cepat ketika terjadi musibah gempa di Rabu pagi (7/12). Gempa berkekuatan 6,5 richter yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, langsung direspons dengan dikerahkannya anggota Kodim 0102/Pidie untuk membantu evakuasi korban.
Bantun lainnya juga datang dari Tim SAR, Polri, BPBD Aceh dan masyarakat lainnya. Kodim 0102/Pidie juga mendirikan posko bantuan bencana berupa posko Kesehatan dan posko dapur umum. Dandim Letkol Inf Usik Samawa Parana turut terjun kelokasi untuk memantau langsung jalannya evakuasi.
Informasi yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Kamis malam (8/12), korban meninggal dunia sudah mencapai 94 jiwa, sebanyak ratusan warga di Kecamata Pidie Jaya Provinsi Aceh mangalami luka-luka. Korban kebanyakan tertimpa reruntuhan bangunan. Korban kebanyakan anak-anak dan lansia, dikarenakan mareka kebanyakan tinggal di lantai dua Ruko. Korban luka kini sedang mendapatkan penanganan medis di RS. Pidie Jaya.
Tiga lokasi terparah diakibatkan oleh gempa sekitar pukul 05.03 Wib di Pidie Jaya yang berada di tiga kecamatan, yakni Kec. Merdu, Kec. Tringgadeng dan Kec. Samalaga Tiga. Banyak bangunan runtuh, Seperti Kuko, Rumah , Tempat Ibadan, Sekolah dan Pesantren yang kini masih dalam pendataan.
Gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km di Kabupaten pidie jaya terasa hingga Kota Banda Aceh serta Aceh Besar, dan terasa di Aceh Jaya, Meulaboh Aceh Barat dan Kota Sabang.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Kamis kemarin sudah berkunjung ke lokasi gempa dan Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri juga datang hingga Jumat ini.
Jumlah personil TNI yg di kerahkan untuk membantu korban gempa sejumlah 740 orang, seperti Babinsa Kodim Pidie : 400 org, 1 SSK dari Arned 17 : 100 orang, dua SSK dari 113 : 200 orang, Detasemen Kesehatan Kodam IM 25 orang dan Denbekang 15 orang. Jumlah diatas bisa bertambah sesuai kebutuhan. Dari Batal Kaveleri 11 sudah disiapkan tiga SSK(300 org) jarak tempuh 2,5 jam dan Batalyon Zipur satu SSK(100 org) jarak tempuh 3 jam ke lokasi gempa (bri).
Foto: Dokdispenad