Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Ajang pameran di bidang pertahanan bergengsi setiap dua tahun sekali, Indodefence, bakal berlangsung sebentar...
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Ajang pameran di bidang pertahanan bergengsi setiap dua tahun sekali, Indodefence, bakal berlangsung sebentar lagi, mulai 2 hingga 5 November. Pameran yang akan berlokasi di Jakarta International Expo Kemayoran ini, seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, terbagi dua, yakni pada tanggal 2-4 November hanya untuk kalangan bisnis, dan di hari terakhir (5/11), terbuka untuk umum dengan biaya Rp. 50 ribu.
Menurut Brigjen Jan Pieter Ate, Ketua Pameran sekaligus Direktur Teknik dan Industri Pertahanan, Direktorat Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan kepada media (21/11), bahwa pameran yang sudah berlangsung tujuh kali ini sejak 2004, peserta naik 30 persen dibanding dua tahun lalu (2014) yang hanya 600an. "Saat ini pesertanya 844, terdiri dari 573 dari luar negeri dan 271 dalam negeri," papar Jan.
Pameran rencana akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, juga akan dimeriahkan oleh berbagai atraksi demo alut utama sistem persenjataan (alutsista) serta seminar yang terkait dengan bidang pertahanan.
Untuk peserta dari dalam negeri, yang akan ikut serta adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Len Industri, PT Dok Perkapalan Kodja Bahari, PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Sari Bahari, dan lain-lain. Sedangkan dari luar negeri, di antaranya adalah dari Airbus (Perancis), Rosoboroneexport (Rusia), SAAB (Swedia), Lockheed Martin (Amerika Serikat).
Indodefence merupakan salah satu pameran di bidang pertahanan terbesar di Asia, dan akan pula dihadiri oleh sejumlah tamu penting dari pimpinan angkatan bersenjata negara-negara sahabat. Pameran ini dilaksanakan kerjasama antara Kememterian Pertahanan dengan PT Napindo Media Ashatama (Bekti).
Foto: abri
Foto: abri