Kupang ( IndonesiaMandiri ) – Keberanian penyelenggara wisata olahraga bersepeda melewati jalur darat sejauh 366 kilometer dari perbatasan T...
Kupang (IndonesiaMandiri) – Keberanian penyelenggara wisata olahraga bersepeda melewati jalur darat sejauh 366 kilometer dari perbatasan Timor Leste (Kabupaten Belu) hingga ke ibukota Provinsi Nusa Tengara Timur, Kupang, sejak 16 hingga 19 Desember, mampu menyedot banyak perhatian masyarakat. Meski baru diikuti belasan peserta dari berbagai kota Indonesia, tetapi kegiatan yang diberi nama Tour de Timor ini, sangat didukung oleh beberapa Kabupaten yang dilaluinya (Atambua, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang).
Tour de Timor yang baru pertama kali digelar ini, menurut ketua penyelenggara, Dewi Agustiati dari DHXplore bekerjasama dengan Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI), sudah dirancang sejak awal 2015. Namun dalam perjalanannya, memang sempat terganjal karena masalah perizinan dari pemda setempat sehingga masalah promosi pun tertunda. Baru di September, semuanya menjadi lebih jelas dan upaya mengundang peserta diumumkan lebih luas.
Meski agak mepet waktu, toh tidak mengurungkan niat sejumlah peserta yang ingin mencoba jalur lintasan Timor yang sangat menantang ini. Acara yang disudahi bersamaan dengan Hut 57 tahun Provinsi NTT dan Hari Kesetiakawanan Sosial di Kota Kupang ini, disambut meriah dengan pawai keliling kota hingga diterima oleh Walikota Kupang Jonas Salean beserta jajarannya. Lalu disemarakkan pula di halaman Walikota Kupang dengan menari bersama.
Pihak penyelenggara juga membuat even tambahan khusus di kota Kupang, dengan nama Kupang City Criterium atau Baputar Kota Kupang, yang sangat antusias diikuti oleh masyarakat mulai dari pelajar sekolah dasar hingga profesional serta didukung penuh oleh Kapolda Kupang Brigjen Pol Endang SUnjaya. “Tahun 2016 kita bikin lebih meriah lagi dan jalanan sekitar Pemda bisa dipakai untuk latihan bersepeda kepada masyarakat yang berminat di hari sabtu-minggu,” ajak Kapolda yang menjadi Pembina olahraga bersepeda.
Plt Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Welly Rohimone, juga mengatakan bahwa pada 2016 nama even dirubah menjadi Tur di Timor, dan akan dimulai dari Dili serta berakhir di Kupang. “rencana pesertanya sudah mulai banyak yang mendaftar. Karena ini akan diperkaya juga dengan atraksi wisata daerah di setiap lintasannya nanti,” tegas Welly. Dengan demikian, Tur di Timor tentunya kelak akan lebih menarik lagi karena melintas negara tetangga, Timor Leste.
Denny L. Wuwungan, General Manager Pelindo III Cabang Tenau Kupang, sebagai salah satu sponsor Tour de Timor ini, pun menyambut positif adanya kegiatan wisata olahraga bersepeda ini. “Ini dampaknya sangat besar baik bagi industri wisata maupun investasi lainnya di NTT. Karena ini berskala internasional dan media menyorotinya,” aku Denny.
Dari Kementerian Pariwisata sendiri, juga sudah memasukkan Tour de Timor sebagai even tahunan yang didukung secara penuh. “Kita akan tingkatkan dukungan bagi Tur di Timor ini untuk yang 2016 juga, karena skalanya akan lebih luas lagi,” tegas Tazbir, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (abri).
Foto: abri