Latar Belakang Kapal Cepat Rudal (KCR) atau Fast Missile Boat adalah jenis kapal perang yang berdimensi relatif kecil (panjang ≤60 meter) da...
Latar Belakang
Kapal Cepat Rudal (KCR) atau Fast Missile Boat adalah jenis kapal perang yang berdimensi relatif kecil (panjang ≤60 meter) dan berbobot ≤ 400 ton merupakan evolusi dari Kapal Serang Cepat / Fast Attack Craft (sebutan sering berbeda di tiap negara) salah satu pendahulunya adalah yang digunakan AL AS / US Navy di front Pacific saat PD II yang dikenal sebagai PT Boat (Patrol Torpedo Boat), pada masa itu AL AS (USN) banyak sekali mengoperasikan (deploy) PT Boat dalam bentuk Gugus-Gugus Tugas (Task Forces) Skuadron MTB (Motor Torpedo Boat), ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi yang diterapkan USN untuk mengantisipasi superioritas Armada AL Jepang yang unggul dalam jumlah Battle Ship-nya, dan strategi ini dinilai cukup berhasil dikarenakan di perairan Pacific banyak terdapat pulau-pulau kecil tak berpenduduk sehingga dapat dijadikan sebagai tempat persembunyian kapal-kapal kecil bahkan saat Jenderal Douglas Mac Arthur dan keluarganya dievakuasi keluar Filipina menggunakan PT Boat (PT-41).
Pasca PD II Kapal Serang Cepat (FAC) mulai berevolusi terlebih dengan berkembangnya teknologi peluru kendali permukaan ke permukaan / anti Ship guided missile / surface to surface missile membuat Fast Attack Craft menjadi lebilh mematikan (Lethal) dan tentunya juga lebih efektif terlebih saat Perang Arab Israel, 21 Oktober 1967 sewaktu dua Komar Klas AL Mesir berhasil menenggelamkan Kapal Perusak (Destroyer) Israel INS Eilat dengan menembakkan Rudal SSN-2 Styx (fire and forget) nya membuat Kapal Cepat Rudal naik pamornya dan AL dunia seakan berlomba memakai KCR.
Perkembangan KCR
Dalam perkembangannya desai KCR di bedakan berdasarkan rancang bangunnya sebagai berikut:
Kapal Cepat Rudal (KCR) atau Fast Missile Boat adalah jenis kapal perang yang berdimensi relatif kecil (panjang ≤60 meter) dan berbobot ≤ 400 ton merupakan evolusi dari Kapal Serang Cepat / Fast Attack Craft (sebutan sering berbeda di tiap negara) salah satu pendahulunya adalah yang digunakan AL AS / US Navy di front Pacific saat PD II yang dikenal sebagai PT Boat (Patrol Torpedo Boat), pada masa itu AL AS (USN) banyak sekali mengoperasikan (deploy) PT Boat dalam bentuk Gugus-Gugus Tugas (Task Forces) Skuadron MTB (Motor Torpedo Boat), ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi yang diterapkan USN untuk mengantisipasi superioritas Armada AL Jepang yang unggul dalam jumlah Battle Ship-nya, dan strategi ini dinilai cukup berhasil dikarenakan di perairan Pacific banyak terdapat pulau-pulau kecil tak berpenduduk sehingga dapat dijadikan sebagai tempat persembunyian kapal-kapal kecil bahkan saat Jenderal Douglas Mac Arthur dan keluarganya dievakuasi keluar Filipina menggunakan PT Boat (PT-41).
Pasca PD II Kapal Serang Cepat (FAC) mulai berevolusi terlebih dengan berkembangnya teknologi peluru kendali permukaan ke permukaan / anti Ship guided missile / surface to surface missile membuat Fast Attack Craft menjadi lebilh mematikan (Lethal) dan tentunya juga lebih efektif terlebih saat Perang Arab Israel, 21 Oktober 1967 sewaktu dua Komar Klas AL Mesir berhasil menenggelamkan Kapal Perusak (Destroyer) Israel INS Eilat dengan menembakkan Rudal SSN-2 Styx (fire and forget) nya membuat Kapal Cepat Rudal naik pamornya dan AL dunia seakan berlomba memakai KCR.
Perkembangan KCR
Dalam perkembangannya desai KCR di bedakan berdasarkan rancang bangunnya sebagai berikut:
Saat bergerak cepat lambung kapal terangkat karena pancaran water jet melalui sirip (fin) sehingga kapal dapat berkecepatan tinggi dan bermanuver lincah ini dimungkinkan karena lambung kapal tidak lagi bersentuhan dengan permukaan air.
Disamping desain tersebut juga dikenal desain-desain Catamaran dan Trimaran Antara lain seperti Skjold Class buatan Norwegia yang mempunyai teknologi Air Cushion Catamaran.
Sehingga mempunyai kecepatan yang sangat tinggi > 60 Knot dan lebih tahan terhadap segala kondisi laut juga berkemampuan stealth (sulit ditangkap radar).
Prospek KCR di Indonesia
Prospek KCR di Indonesia sangat potensial dikarenakan sebagai Negara Kepulauan (Archipelago State) menuntut Angkatan Laut yang mampu melakukan tugasnya sebagai pengawal Lautan Nusantara, kemampuan Industri Nasional salah satunya PT PAL sudah membuktikan bahwa teknologi pembuatan KCR sudah bisa dikuasai tinggal penyesuaian terhadap teknologi yang paling baru seperti : Desain Catamaran / Trimaran, Stealth dan sebagainya, ini untuk mengantisipasi ancaman perang laut masa kini dan masa mendatang.
Disamping desain tersebut juga dikenal desain-desain Catamaran dan Trimaran Antara lain seperti Skjold Class buatan Norwegia yang mempunyai teknologi Air Cushion Catamaran.
Sehingga mempunyai kecepatan yang sangat tinggi > 60 Knot dan lebih tahan terhadap segala kondisi laut juga berkemampuan stealth (sulit ditangkap radar).
Prospek KCR di Indonesia
Prospek KCR di Indonesia sangat potensial dikarenakan sebagai Negara Kepulauan (Archipelago State) menuntut Angkatan Laut yang mampu melakukan tugasnya sebagai pengawal Lautan Nusantara, kemampuan Industri Nasional salah satunya PT PAL sudah membuktikan bahwa teknologi pembuatan KCR sudah bisa dikuasai tinggal penyesuaian terhadap teknologi yang paling baru seperti : Desain Catamaran / Trimaran, Stealth dan sebagainya, ini untuk mengantisipasi ancaman perang laut masa kini dan masa mendatang.
Agar dapat berhasil-guna dalam men-deploy KCR maka penugasan harus dalam bentuk gugus-gugus tugas (task Forces), 20 - 30 KCR dikawal 5-7 Korvet dan didukung 5-8 Kapal Supply juga diperkuat Kapal Selam maka dapat memberikan kekuatan penggentar (deterrent power) yang sangat signigikan.
Sumber-sumber :
1. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/42/USS_PT-105.jpg
2. http://harpgamer.com/harpforum/index.php?app=downloads&module=display§ion=screenshot&record=1711&id=792&full=1
3. https://www.idfblog.com/wp-content/uploads/2012/10/EILAT_2.jpg
4. https://indonesiaproud.files.wordpress.com/2013/12/kcr601-di-indonesiaproud-wordpress-com.jpg?w=600
5. http://www.warboats.org/images/jpg/phm/LR-PHM%20drawing.jpg
6. http://kiwimodeller.com/~kmodel/media/kunena/attachments/385/PegasusClasspatrolcombatatanthydrofoilmissileUSA.jpeg
7. http://steelnavy.com/images/wem_pegasus/phm1a.jpg
8. http://www.foils.org/gallery/phm1m.jpg
9. http://i.imgur.com/GLcRfb7.jpg
Sumber-sumber :
1. https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/42/USS_PT-105.jpg
2. http://harpgamer.com/harpforum/index.php?app=downloads&module=display§ion=screenshot&record=1711&id=792&full=1
3. https://www.idfblog.com/wp-content/uploads/2012/10/EILAT_2.jpg
4. https://indonesiaproud.files.wordpress.com/2013/12/kcr601-di-indonesiaproud-wordpress-com.jpg?w=600
5. http://www.warboats.org/images/jpg/phm/LR-PHM%20drawing.jpg
6. http://kiwimodeller.com/~kmodel/media/kunena/attachments/385/PegasusClasspatrolcombatatanthydrofoilmissileUSA.jpeg
7. http://steelnavy.com/images/wem_pegasus/phm1a.jpg
8. http://www.foils.org/gallery/phm1m.jpg
9. http://i.imgur.com/GLcRfb7.jpg