Bengkalis (Indonesia Mandiri) - Sekilas pengalaman singgah di Bengkalis sekitar tahun 2010-an, saya melihat betapa sedihnya ketika penguasa...
Bengkalis (Indonesia Mandiri) - Sekilas pengalaman singgah di Bengkalis sekitar tahun 2010-an, saya melihat betapa sedihnya ketika penguasa berpihak kepada Nelayan Asing, ketimbang Nelayan NKRI.
Padahal Nelayan di sana, sudah menggunakan Kearifan Lokal untuk mempertahankan kelangsungan rantai kehidupan ikan-ikan Kurau itu sendiri.
Mereka bahkan tidak serakah, memancing hanya dengan pancing rawai, pancing tradisional yang mereka gunakan hingga saat ini, karena patuh pada pesan Leluhur mereka, bahwa pola memancing dengan pancing rawai ini dapat menjaga kelestarian ikan-ikan kurau itu sendiri.
Mereka pun hanya berharap mendapat ikan yang beratnya tertentu, demi mempertahankan kelangsungan hidup ikan-ikan Kurau tersebut.
Tetapi apa yang dilakukan Negara tetangga dengan pukat harimau, hingga berdampak merusak karang-karang laut. Hal tersebut meski diketahui pemerintah setempat, mereka tidak bergeming untuk menghalaunya.
Singkat kata, semoga Menteri Susi juga tidak hanya melihat lautan yang luas, tetapi juga memperhatikan Nelayan-nelayan yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga.
Saya yakin, kalau mereka diberi haknya sebagai warga negara, mereka pun akan menjaganya dengan sungguh-sungguh, hingga tercipta, nelayan membantu Aparat. Tidak seperti dahulu.... Nelayan takut kepada Aparat yang berpihak kepada???
Sapto Satrio Mulyo