“Setiap petugas di PPKM (Pemberlakukan nPembatasan Kegiatan Masyarakat) Skala Mikro, harus mengetahui tugasnya secara detail dengan memberi pemahaman
Keteribatan personil TNI-Polri sangat penting dalam mengawasi PPKM Mikro |
Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, kembali menggelar rapat terkait perkembangan Covid-19 di Jawa Timur (Jatim), bertempat di Lanudal Juanda, Surabaya (18/6).
Lonjakan Covid-19 di area Jatim, terutama Bangkalan, Madura, mendapatkan perhatian serius dari setiap pihak. Karena Bangkalan saat ini merupakan zona merah. Di Kabupaten Bangkalan sendiri hingga saat ini terdapat 735 kasus positif.
TNI-Polri akan menambah pasukan untuk membantu PPKM Mikro di beberapa titik Posko sekitar Jatim, guna mencegah makin meningkatnya kasus baru. Pasukan TNI dari Marinir, Yonif Mekanis 516/CY dan Yonarh 8/MBC serta Pasukan Brimob dari Polda Jatim akan memperkuat pelaksanaan PPKM Mikro serta bertugas di titik penyekatan sisi Jembatan Suramadu dan dari arah Sampang, Pamekasan, Sumenep.
Warga yang akan melintas harus melaksanakan swab antigen, juga terhadap penumpang di Pelabuhan Kamal dan Tanjung Perak. Panglima TNI menekankan para petugas, terus pantau kasus aktif, angka kematian, angka kesembuhan, BOR (Bed Occupancy Rate) ICU dan BOR isolasi untuk dilaporkan datanya secara obyektif agar menjadi bahan evaluasi yang obyektif.
“Data yang obyektif tentu akan memungkinkan untuk mengambil langkah antisipasi dengan segera untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus kembali,” tegasnya. Disamping itu, Treatment juga harus berjalan dengan baik, yaitu ketersediaan tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, alat kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan, serta tempat dan pelaksanaan isolasi mandiri dan tentunya hal tersebut harus selalu dievaluasi guna mengambil langkah perbaikan yang dibutuhkan.
“Harus dipahami oleh setiap petugas, bahwa Tugas Posko PPKM Mikro diantaranya pelacakan kontak erat, pengawasan ketat isolasi mandiri, menutup tempat umum, melarang kerumunan, membatasi keluar masuk RT/RW serta pencatatan data,” tegas Panglima TNI, saat rapat diikuti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya dan jajaran, Pangkoarmada II, Pangkoops AU II, Kapolda Jatim dan jajarannya, Danpuspenerbal, Dankormar, Kabinda Jatim, Danlanudal (bp).