Menparekraf Sandiaga Uno puji potensi industri sineas di Batam Batam/Kepri ( IndonesiaMandiri ) – Saya lihat kawasan ini bisa jadi klaster...
Menparekraf Sandiaga Uno puji potensi industri sineas di Batam |
Batam/Kepri (IndonesiaMandiri) – Saya lihat kawasan ini bisa jadi klaster inovasi dan kolaborasi. Namun yang paling penting adalah bagaimana menciptakan meritokrasi dengan melibatkan anak-anak muda ini untuk naik kelas berdasarkan minat mereka masing-masing," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam kunjungan kerjanya di Batam, Kepulauan Riau (22/1), Sandiaga melihat Infinite Studio yang memiliki dua studio indoor besar dan juga animasi. Infinite Studio menyediakan ruang produksi film dan animasi, workshop, sound stage, juga backlot. Di kawasan ini juga ada Nongsa Digital Academy yang di dalamnya terdapat apple digital academy yang mencetak tenaga-tenaga andal dalam penciptaan aplikasi dan juga startup.
"Ini adalah satu kawasan ekonomi kreatif yang dapat membuka lapangan pekerjaan. Kita ingin Nongsa yang dikenal akan keindahan alamnya, juga mampu mencetak tenaga kreatif kelas dunia sehingga dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya," jelaa Menparekraf.
Pemerintah, dalam hal ini Kemenparekraf/Baparekraf, dikatakannya akan terus berupaya mendorong agar lebih banyak pelaku kreatif di tanah air yang dapat bekerja sama dengan industri. Termasuk memberikan berbagai kemudahan dan insentif bagi industri agar bisa berkembang dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Termasuk industry sineas di Bata ini.
"Industri animasi yang diterapkan mulai dari film kartun hingga beragam genre film layar lebar. Ini merupakan peluang usaha ekonomi kreatif yang sangat potensial untuk membuka lapangan kerja, meningkatkan ekonomi kreatif, serta menggerakkan ekonomi bangsa," urai Menparekraf.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga melakukan video conference dengan Owner Citramas Group dan KS Energy, Kris Wiluan; CEO of Infinite Studios, Michael Wiluan; Executive Director Nongsha Digital Park, Marco Bardelli, Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo. Selain itu, Government Affairs PT Apple Indonesia, Mirza Natadisastra; Group Director Apple Academy, Narra Dewa, serta Mahasiswa dan Mahasiswi Lulusan Apple Academy.
Kris Wiluan menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk dapat menciptakan ruang kreatif dan juga pendampingan bagi talenta-talenta muda. Ia menyebut generasi muda tanah air memiliki potensi besar dalam mengembangan industri kreatif tanah air. "Kita ingin lebih banyak industri yang bisa terlibat, kita akan terus siapkan fasilitas dan infrastrukturnya," papar Kris.
Sementara Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri perfilman sebagai alat promosi parekraf. Ia membandingkan Wellington di Selandia Baru sebagai rumah bagi studio bernilai jutaan dolar sebagai lokasi syuting film Hollywood seperti trilogi The Lord of the Rings dan juga The Hobbit.
"Tentunya kita bisa menjadikan Nongsa Digital Park seperti 'Wellington-nya' Indonesia. Banyak juga negara lainnya yang menggunakan film sebagai alat promosi yang dampaknya akan sangat luar biasa," harap Suryopratomo. Terkait dengan wacana travel bubble yang tengah dikaji, Suryopratomo juga akan mendukungnya.
"Kita sangat mendukung, kemarin kita baru bertemu dengan Singapore Tourism Board untuk ada kolaborasi. Intinya KBRI mendukung niatan dan upaya besar ini, setidaknya persiapan menghadapi pariwisata pascapandemi Covid-19 di mana orang pasti akan tidak tahan untuk segera bepergian. Dan Indonesia merupakan salah satu destinasi yang bisa menjadi tempat tujuan wisata," ungkap Suryopratomo (ag/ma).