Banten (IndonesiaMandiri) – Puluhan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Wilayah Banten, gelar aksi solidaritas mendukung pr
Bila dana Otsus dihentikan, dikhawatirkan beasiswa bagi anak papua jadi tersendat |
Banten (IndonesiaMandiri) – Puluhan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Wilayah Banten, gelar aksi solidaritas mendukung program Otonomi Khusus (Otsus) Papua Jilid II yang digulirkan Pemerintah Pusat.
Mereka mendukung Program Otsus karena dinilai memiliki dampak manfaat luas bagi kehidupan rakyat Papua, baik dari segi kemudahan akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Perwakilan Mahasiswa Papua, Frans Yohannes Miokbun mengatakan, sebagian besar mahasiswa Papua di Banten bergantung pada beasiswa dan bantuan biaya kuliah dari Pemda Papua dari implementasi dana Otsus.
"Kami menyerukan dukungan kepada pemerintah pusat dalam rangka melanjutkan Otsus Papua demi masa depan mahasiswa dan tanah papua," ujar Frans kepada awak media usai aksi solidaritas di depan Sekretariat DPRD Banten, Curug, Kota Serang (16/11).
Selama ini, lanjut Frans, Mahasiswa Papua sebagian besar menerima Beasiswa Otsus. Diharapkan program ini berkelanjutan sampai mendapatkan kesempatan bekerja, baik di perusahaan Swasta, BUMN, maupun pengabdian diri menjadi PNS, TNI/Polri.
"Nah pemberdayaan SDM (Sumber Daya Manusia) masih terbatas, maka Otsus harus tetap dilanjutkan, dan pemerintah agar lebih banyak melakukan rekrutmen pemuda yang mewakili papua bukan hanya di papua tapi diseluruh wilayah Indonesia," terangnya.
Selain itu, Frans mendesak pemerintah untuk memberikan kesempatan secara merata kepada adik-adik pelajar di Papua untuk bisa mendapatkan beasiswa.
"Nah untuk para senior mahasiswa Papua harus segera menyelesaikan study tepat waktu agar memberikan beasiswa berikutnya kepada pelajar di Papua yang mempunyai prestasi maupun motivasi melanjutkan kuliah di luar Papua," harap Frans.
Jika Otsus dihentikan, Frans khawatir ribuan pelajar dan mahasiswa Papua tidak memperoleh akses pendidikan sehingga mengakibatkan angka putus sekolah dan putus kuliah akan tinggi dan menimbulkan masalah baru bagi Papua dan Pemerintah Indonesia.
"Kelanjutan Otsus papua Jilid II ini akan mengantarkan generasi muda papua untuk meningkatkan sumber daya dan peran aktif dalam pembangunan Papua sehingga kedepan Paoua akam berada setara dengan provinsi lain baim dari segi pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi," terangnya.
Frans pun beri pesan kepada Pemda Banten untuk terlibat aktif dalam memperhatikan pelajar dan mahasiswa asal Papua yang memperoleh beasiswa di Banten (lw).