Soal Gas Rumah Kaca, Indonesia Tagih Komitmen Negara Maju Di Perjanjian Paris

Delegasi Indonesia di COP 25 Madrid dipimpin Wamen LHK Alue Dohong Madrid ( IndonesiaMandiri ) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Keh...

Delegasi Indonesia di COP 25 Madrid dipimpin Wamen LHK Alue Dohong

Madrid (IndonesiaMandiri) - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong menegaskan komitmen Indonesia melaksanakan Perjanjian Paris dan meminta negara maju melakukan hal sama. Ini diutarakan pada pertemuan High-level Segment Perubahan Iklim Global COP25, CMP15, CMA2 di Madrid (11/12).

Komitmen Indonesia diwujudkan dengan memakai sumber dana domestik guna mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% dan menggunakan dukungan internasional hingga 41% apabila dibandingkan dengan skenario business as usual pada 2030.

Indonesia juga sudah jalan, permanen kebijakan moratorium sementara untuk konversi hutan alam primer dan lahan gambut, melestarikan kawasan hutan yang tersisa melalui REDD+ dan pengelolaan hutan berkelanjutan, melakukan proses peralihan energi yang lebih bersih dan terbarukan, terapkan kebijakan fiskal terkait iklim dan instrumen pembiayaan inovatif, serta buat lembaga pembiayaan lingkungan yang berdedikasi untuk mengelola dana terkait iklim.

Indonesia menyadari hubungan penting antara lautan dan sistem iklim, termasuk peran lautan dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Oleh karena itu, ada kebutuhan mempromosikan pengelolaan, konservasi, dan pemulihan ekosistem pesisir dan laut yang berkelanjutan. Upaya Indonesia dalam hal ini meliputi, penelitian tentang karbon biru, adaptasi berbasis ekosistem, dan pengembangan Kawasan Konservasi Laut (dh).