Berbagai lembaga pemerintah, ormas diberi pembekalan bela negara dari Kodam XVIIII/Kasuari Manokwari ( IndonesiaMandiri ) - “Kegiatan i...
Berbagai lembaga pemerintah, ormas diberi pembekalan bela negara dari Kodam XVIIII/Kasuari |
Manokwari (IndonesiaMandiri) - “Kegiatan ini sesungguhnya merupakan salah satu pembangun karakter, jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia, yang bertanggung jawab dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara serta cinta tanah air dan bangsa, sehingga mampu menampilkan sikap dan perilaku patriotik dalam kehidupannya, yakni jiwa patriotik demi bangsa dan Negara Indonesia,” ucap Kepala Staf Kodam/Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Dedi Sambowo mewakili Pangdam saat membuka Kursus Singkat Manajemen Pertahanan Negara (Suskat Jemen Hanneg) Program “Pembangunan Karakter Bangsa”, di Auditorium Swiss Bellhotel, Manokwari, Papua Barat (6/11).
"Saat ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, sifatnya sudah multidimensi. Ancaman dapat bersumber dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam, dan teknologi informasi. Sehingga hal ini mengharuskan kita untuk memahami betul apa tujuan pembangunan karakter bangsa Indonesia," jelas Pangdam Kasuari.
Pengaruh globalisasi dan tekanan arus reformasi mendorong berkembangnya iklim demokratisasi secara nasional, menjadi isu utama di tengah masyarakat indonesia, sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia. “Terkait hal itu, tentunya kita berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi sangat bermanfaat bagi kita semua," katanya.
Kepada seluruh peserta Suskat Jemen Hanneg Mobile 2019 ini, Pangdam berpesan agar mengikuti seluruh materi yang diberikan, sehingga dipahami serta dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kursus selama dua hari ini (6-7/11), diisi narasumber diantaranya Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak "Pengaruh Globalisasi Dan Perkembangan Teknologi Dan Informasi Terhadap Karakter Bangsa"; Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, Rektor Universitas Papua Dr. Jacob Manusawai.
Suskat Jemen Hanneg Mobile diikuti 150 peserta, berasal dari TNI-POLRI, PNS Pemda Papua Barat, Dharma Pertiwi, Pegawai BUMN, mahasiswa, tokoh agama/masyarakat, dan masih banyak lagi (ma).