Spesial Response Team Bakamla RI gunakan beladiri Libre perpaduan dari Pencak Silat Jakarta (I ndonesiaMandiri ) - Personil Special Res...
Spesial Response Team Bakamla RI gunakan beladiri Libre perpaduan dari Pencak Silat |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Personil Special Response Team (SRT) Bakamla RI berkesempatan unjuk gigi dalam demonstrasi keterampilan bela diri Libre dan Teknik Close Quarter Battle (CQB), disaksikan Kepala Bakamla RI Laksdya Bakamla A. Taufiq R di Lapangan Apel Markas Besar Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl. Proklamasi No.56, Menteng, Jakarta Pusat (8/11). Tim SRT direkrut, dipilih, serta diseleksi dari Aparatur sipil negara/ASN terbaik dari berbagai satker di jajaran Bakamla RI, melalui seleksi Kesamaptaan, Psikologi dan Kesehatan. Mereka baru saja ikuti pelatihan selama 10 hari bersama para Pembina dan instruktur dari Direktorat Latihan Bakamla RI, Korps Brimob Polri, dan dari Indonesia Self Defensse Active Training.
Adapun Materi yang telah mereka pelajari diantaranya; Dasar Intelijen, Infiltrasi dan Eksfiltrasi, pengamatan dan penggambaran, Teknik Close quarter Battle, Menembak Taktis, VBSS, dan Beladiri Libre. Libre, suatu ketangkasan yang dikembangkan dari silat sebagai beladiri asli Indonesia namun telah dimodifikasi gerakan dan tekniknya disesuaikan dengan perkembangan pertempuran modern. Beladiri libre sangat efektif digunakan untuk pertempuran jarak deket atau cqb.
Kehandalan Special Response Team Bakamla RI sangat teruji |
Tim SRT memperagakan Gerakan Gerakan dasar libre dengan senjata pisau karambi, senjata pisau sangat efektif digunakan dimana pada saat –saat tertentu penggunaan senjata laras panjang maupun laras pendek menjadi tidak efektif dan membahayakan operator. Gerakan beladiri libre dapat digunakan untuk melumpuhkan atau mematikan lawan.
Pada kesempatan tersebut, Tim SRT Bakamla RI juga memperagakan berpasangan untuk saling melumpuhkan dengan menggunakan Teknik - Teknik libre. Simulasi ini penting sekali, misalnya, saat Tim SRT harus melumpuhkan lawan saat terjadi perombakan di kapal. Sehingga, kemampuan individu dan tim SRT memang harus mumpuni (ma).