Kelancaran sistem transportasi mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta ( IndonesiaMandiri ) - Ada dua isu pokok dalam pengembangan sistem...
Kelancaran sistem transportasi mendukung pertumbuhan ekonomi |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Ada dua isu pokok dalam pengembangan sistem transportasi nasional. Pertama, produktivitas sektor transportasi yang masih rendah, kedua disrupsi teknologi, sektor finansial dan model bisnis di penyediaan infrastruktur layanan angkutan. Hal itu diungkapkan pakar transportasi Prof. Dr. Ir. Danang Parikesit, MSc., dalam Dialog Publik bertema “Sistem Transportasi Nasional Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Nasional Era 4.0” di Jakarta (17/10).
Dialog yang digagas Fokus Wacana UI bekerjasama dengan Sinergi Kuantum Indonesia ini, dihadiri sekitar 60 peserta.
Danang juga memaparkan dua tantangan yang dihadapi. Pertama, kebijakan makro dan regulasi sektoral yang dapat menerjemahkan Visi Indonesia Maju (investasi, ekspor, pariwisata). Kedua, delivery dari program dan proyek investasi. Misalnya, infrastruktur jalan tol memang sudah masif. Tetapi seberapa jauh hal itu bisa mengangkat ekonomi Indonesia.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Bob Randilawe, dari dialog ini diharapkan bisa memunculkan konsep menyeluruh tentang sistem transportasi nasional yang modern, efisien, berkelanjutan dan bermanfaat bagi pembangunan nasional di era digital.
Acara yang dimoderatori Krishna Amier Hamzah, Sekretaris I Masyarakat Perkeretaapian Indonesia, juga hadirkan pembahas Dhia Prekasha Yoedha, mantan wartawan senior Harian Kompas.
Fokus Wacana UI adalah organisasi alumni pasca sarjana UI dari berbagai disiplin ilmu. Organisasi ini dirintis Dhia Prekasha Yoedha, Bob Randilawe, dan Satrio Arismunandar. Satrio adalah lulusan S3 Filsafat UI, yang pada dialog publik tersebut juga sempat memberi masukan dari aspek strategi kebudayaan (dh).