Uoaya deforestasi Indonesia banyak dipuji negara asing Trondheim/Norwegia ( IndonesiaMandiri ) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutana...
Uoaya deforestasi Indonesia banyak dipuji negara asing |
Trondheim/Norwegia (IndonesiaMandiri) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya hadiri High Level Diner: Reducing Deforestation from Globally Traded Agricultural Commodities di Trondheim, Norwegia, jamuan makan malam bagi pimpinan delegasi Konferensi Keanekaragaman Hayati ke-9 (3/7). Acara diawali pembukaan oleh Duta Besar Vidar Helgesen dan dilanjutkan sambutan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Ola Elvestuen.
"Negara-negara yang memiliki sumber daya hutan harus menghentikan deforestasi secara penuh pada 2020 (full stop of deforestation) dan memikirkan kembali kegiatan pertanian yang lebih kepada pengelolaan lahan secara berkelanjutan, menghentikan timbulan limbah (stop food waste)," ujar Menteri Ola.
Menteri LHK Siti Nurbaya menanggapinya dengan menjelaskan, “sejak 2011, Indonesia telah melakukan moratorium perizinan baru untuk mengelola hutan alam primer dan lahan gambut yang kemudian diperketat setelah 2015. Juga telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit Serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit.”
Menurut Siti, jika pada 2014 rata-rata deforestasi Indonesia sebesar 1,09 juta hektar, pada periode 2015-2016 seluas 0,63 juta hektar, dan turun menjadi 0,48 juta hektar pada periode 2016-2017. Dari data Global Land Analysis and Discovery (GLAD) Universitas Maryland, laju deforestasi hutan primer Indonesia telah menurun 40% di bawah rata-rata kehilangan tutupan hutan periode 2002-2016. “Untuk memperkuat hal tersebut, Indonesia akan menekankan moratorium itu permanen, artinya tidak akan ada lagi izin-izin baru pada hutan alam primer dan lahan gambut” papar Siti.
Implementasi Perhutanan Sosial juga menjadi cara Indonesia menurunkan deforestasi sekaligus menjamin produktivitas areal hutan untuk kesejahteraan masyarakat. Upaya ini sangat dipuji sejumlah negara asing termasuk Norwegia.