Menko Luhut (tengah) pertegas upayanya majukan kawasan wisata super prioritas Lagubati/Sumut ( IndonesiaMandiri ) - “Pariwisata ini, k...
Menko Luhut (tengah) pertegas upayanya majukan kawasan wisata super prioritas |
Lagubati/Sumut (IndonesiaMandiri) - “Pariwisata ini, kita tidak perhatian dan sering melihat sebelah mata. Padahal pariwisata penting karena merupakan penghasil devisa paling cepat. Banyak masalah yang harus diselesaikan, dan memang tidak ada komando yang jelas. Jadi, kita datang kesini bukan untuk berwacana. Kita akan bicara mengenai apa, siapa, dan bagaimana,” ungkap Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan saat Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Pariwisata Danau Toba di Gedung Institut Del, Laguboti, Sumatera Utara (12/7).
Dalam banyak kesempatan Menko Luhut juga mengulang perhatian dan harapan Presiden Joko Widodo mengenai peningkatan kawasan wisata di Indonesia agar lebih berkualitas dari berbagai segi. Terlebih Pemerintah telah tetapkan empat kawasan pariwisata super prioritas di Lombok-Mandalika, Manggarai Barat-Labuan Bajo, Borobudur, dan Danau Toba.
Nah di lapangan, pengembangan kawasan pariwisata seperti berjalan sangat lamban. Perlu koordinasi lintas lembaga/departemen yang lebih cepat dan tegas. Menko Luhut mempersilakan para bupati yang berada di kawasan Danau Toba untuk menyampaikan program terpadu maupun destinasi pilihan dari masing-masing daerah. Keluhan para Bupati misalnya, tentang belum tuntasnya pembangunan jalan lingkar Samosir.
“Jalan lingkar Samosir saya jadikan dan kerjakan habis-habisan, tapi harus deal. Kalian (para bupati) juga harus serius dan mau bekerja sama. Sampaikan program-program terpadu kalian dan harus fokus. Apa yang harus pemerintah bantu dan teman-teman dari Kementerian tolong dicatat semua,” jelas Menko Luhut yang juga didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil serta Mantan Menteri Pariwisata Marie E. Pangestu. Menteri Sofyan beri isyarat pepatah ibarat tempa besi selagi panas! Lakukan apa saja yang perlu demi mempercepat pariwisata. “Bali dimulai dari sangat kecil, dan hari ini Bali sudah luar biasa,” tuturnya (rm).