Bekraf kawal 4 daerah (Majalengka, Kutai Kertanegara, Malang&Palembang) kembangkan industri kreatif Jakarta (IndonesiaMandiri) - B...
Bekraf kawal 4 daerah (Majalengka, Kutai Kertanegara, Malang&Palembang) kembangkan industri kreatif |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Badan Ekonomi Kreatif/Bekraf terus berburu peluang untuk gairahkan bisnis industri kreatif di seantero Tanah Air. Diantaranya sejak 2016 telah prakarsai program Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) guna memacu kabupaten/kota memetakan ekosistem, potensi, best practice, dan permasalahan pengembangan sistem ekonomi kreatif di daerahnya.
Kini (2019), Direktorat Fasilitasi Infrastruktur Fisik Deputi Infrastruktur Bekraf pertajam program itu dengan Pembentukan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia bertujuan melakukan - top down process terhadap hasil uji petik PMK3I. Setelah melalui proses seleksi yang melibatkan tim penilai dari internal Bekraf dan para pakar/praktisi/profesional, telah terpilih 10 (sepuluh) KaTa Kreatif Indonesia 2019, terdiri dari 4 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa yang akan mendapat fasilitasi dan pendampingan dari Bekraf, dan 6 kabupaten/kota lainnya untuk penghargaan khusus.
4 kabupaten/kota inilah yang dihadirkan dalam acara Rencana Strategis dan Peta Jalan Kabupaten-Kota Kreatif oleh Bekraf di Hotel Alila, Jakarta (24/6). Ke-4 daerah itu adalah Kabupaten Majalengka (bidang seni pertunjukkan), Kabupaten Kutai Kartanegara (seni pertunjukkan), Kota Palembang (kuliner) dan Kota Malang (aplikasi dan pengembang permainan). Di 2019 ini Bekraf hanya dapat memberikan fasilitasi 4 kabupaten/kota, dan direncanakan tahun selanjutnya pemilihan akan dilakukan kembali.
Triawan Munaf, Kepala Bekraf, menyebut, “pemilihan dan penetapan KaTa Kreatif Indonesia 2019 bukan mendeklarasikan bahwa sudah “Kreatif” kabupaten atau kota tersebut, tetapi sebagai bentuk “dorongan” agar kabupaten/kota berupaya keras dan cerdas untuk mampu mewujudkan Ekosistem Ekonomi Kreatif yang kuat di kabupaten/kota-nya” (zlf/ma).
Foto: abri