Menpar Arief Yahya dihadapan generasi muda milenial Bandung (IndonesiaMandiri) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak anak-anak mu...
Menpar Arief Yahya dihadapan generasi muda milenial |
Bandung (IndonesiaMandiri) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak anak-anak muda promosi berbagai destinasi wisata kuliner di daerahnya melalui program Millenial Tourism Corner. Hal itu disampaikan Arief Yahya saat acara Millennial Tourism Corner di Upnormal Coffee Roster Cihampelas 96, Bandung, Jabar (23/5). Kementerian Pariwisata/Kemenpar miliki berbagai strategi untuk memajukan wisata kuliner Indonesia di antaranya dengan menetapkan destinasi wisata kuliner unggulan di Indonesia antara lain Bali dan Bandung.
“Portofolio bisnis pariwisata kita, 60 persen orang datang karena faktor budaya. Dari 60 persen itu, 45 persen uangnya digunakan untuk kuliner dan belanja. Karena itu, mencicipi masakan Indonesia bisa menjadi teaser atau promosi pembuka sebelum mereka terbang ke Indonesia. Dan para milenial harus mempromosikannnya,” jelas Arief.
Menurut data Kemenpar, rata-rata pengeluaran wisman untuk makan dan minum sebesar 400 dolar AS atau mencapai 30 persen dari total pengeluarannya sebesar 1.200 dolar AS perwisman dalam satu kali kunjungan. Terlebih dampak wisata kuliner terhadap perekonomian (PDB) nasional, pada 2016 sudah mencapai Rp150 triliun.
Pada kesempatan sama, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Millennial Tourism Kemenpar Gabriella Patricia Mandolang menyebut, Millennial Tourism Corner adalah sebuah program unggulan yang digagasnya sebagai pendorong minat generasi milenial untuk terlibat dalam industri pariwisata. “Saya berharap kita tidak hanya menjadi penikmat pariwisata Indonesia. Tetapi juga memanfaatkan semua peluang yang ada dalam ekosistem pariwisata dan menjadi bagian di dalamnya,” ungkap Gabriella.
Gabriella juga menjelaskan, kegiatan Millenial Tourism Corner digelar di beberapa kota besar Indonesia, dengan konsep Road and Talkshow. Konsepnya mengangkat tema berbeda di setiap kota, berdasarkan potensi sektor pariwisata di daerah tersebut. “Untuk di Bandung kami mengangkat tema, ‘Jalan Makan Jalan’. Karena Bandung memiliki potensi kuliner yang besar dan banyak menyebut Bandung surga kuliner. Mau makan apa saja ada di Bandung,” ucapnya (pn/fm).