NW Giri Adnyani, Deputi Bidang Pengembangan Industri&Kelembagaan Kemenpar Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kita sering menemukan sosok...
NW Giri Adnyani, Deputi Bidang Pengembangan Industri&Kelembagaan Kemenpar |
Jakarta (IndonesiaMandiri) – Kita sering menemukan sosok perempuan hebat disaat Perayaan Hari Kartini. Salah satunya adalah Ni Wayan Giri Adnyani, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata/Kemenpar. Giri – biasa disapa – menjadi salah satu dari empat wakil atau Deputi Menpar. Kebetulan dari empat deputi Menpar, tiga diisi seorang perempuan, salah satunya Giri, yang membawahi sekitar seribu aparatur sipil negara/ASN dalam lima Asisten Deputi bidang Manajemen Strategi, Industri dan Regulasi, Wisata Budaya, Wisata Alam dan Buatan serta Sumber Daya Manusia. Di bawah unitnya, juga terdapat enam perguruan tinggi negeri bidang pariwisata, yang berada di enam kota (Medan, Palembang, Bandung, Bali, Lombok, dan Makasar).
Meski dalam bidang kerjanya saat ini sangat komplek, namun Giri tetap menjalankannya dengan sungguh-sungguh, ikhlas, fokus, dan berpedoman terus melakukan yang terbaik. “Saya menjalaninya layaknya sebuah pohon. Misalnya pohon Apel atau Mangga. Ketika sudah berbuah, dia tidak memakan untuk dirinya sendiri. Tapi justru dinikmati oleh makluk hidup lainnya,” ucap Giri, ibu dari tiga orang anak dan berasal dari Bali. Giri tak pernah memberi target soal jabatan yang akan dilalui atau diraihnya di Kemenpar sejak awal ia bergabung sebagai pegawai negeri.
Giri saat berkunjung ke Poltekpar Medan |
Karirnya bermula sebagai Dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata di Bali, karena ia lulusan Sekolah Pendidikan Guru dan Fakultas Pendidikan Universitas Udayana, Bali (1988), dan berlanjut meraih Master (MSc) di Black Hills State University, South Dakota (Amerika Serikat, 1996). Karirnya terus mengalir, saat ia hijrah ke Jakarta mengikuti suami. Namun, nyatanya, di Kemenpar, ia tak lagi berprofesi mengajar seperti yang dicita-citakan. “Kadang skenario kehidupan kita tak seperti dengan apa yang direncanakan,” aku Giri, kelahiran Bali, November 1964. Ia lebih banyak bertindak sebagai seorang manajer, menangani berbagai bidang untuk kemajuan pariwisata nasional.
Kini, sebagai pejabat eselon I di Kemenpar, Giri tetap fokus, terus mengukir prestasi dan memberi motivasi kepada stafnya di Kemenpar. “Saya mengakui sosok Kartini sebagai perempuan hebat. Di jamannya ia sudah berbicara kemandirian perempuan. Tapi saya juga tetap memiliki kodrat sebagai perempuan. Keluarga adalah nomor satu,” tegas Giri. Ia sangat percaya dengan filosofi pohon itu, di mana seseorang berada dan sebagai apa, harus bermanfaat untuk lingkungannya. Seperti ajaran dalam keyakinan Giri sebagai penganut Hindu, bahwa kehidupan itu harus memperbaiki dari kehidupan sebelumnya (ma).
Foto: Istimewa