Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro beri paparan di Univ Mulawarman Samarinda/Kaltim ( IndonesiaMandiri ) - Guna wujudkan visi pem...
Kapushidrosal Laksda TNI Harjo Susmoro beri paparan di Univ Mulawarman |
Samarinda/Kaltim (IndonesiaMandiri) - Guna wujudkan visi pemerintah sebagai Poros Maritim Dunia, perlu terus kedepankan peran hidrografi. Semua pembangunan kelautan mulai dari pariwisata, perikanan, coastal development seperti pembangunan pelabuhan, energi, mineral memerlukan data hidrografi yang akurat, terpercaya dan modern.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL/Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro saat memberi kuliah umum di Civitas Akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/FKIP Program Studi Geografi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kaltim (26/4). Unmul mengundang Kapushidrosal untuk memberi wawasan kepada segenap civitas akademika serta guru-guru lulusan Prodi Geografi FKIP tentang peran geografi dalam menyajikan data dan informasi hidro-oseanografi dalam menyongsong poros maritim dunia.
Menurut Kapushidrosal, perairan Indonesia sangat strategis, karena sebagai Sea Line of Communication (SLOC) dan Sea Lane of Oil Trade (SLOT) bagi kapal-kapal yang berlayar karena posisi Indonesia berada pada persilangan dua samudera dan dua benua. “Lebih dari 90% perdagangan dunia dilaksanakan melalui laut, 40% melalui perairan Indonesia. Oleh sebab itu dibutuhkan data dan informasi hidro-oseanografi yang akurat, terpercaya dan mutakhir berupa Peta Laut Indonesia dan publikasi nautika termutakhir yang dapat memberikan jaminan keselamatan bagi-kapal-kapal yang berlayar di perairan Indonesia,” papar Kapushidrosal.
Peran hidrografi juga miliki kontribusi besar di sektor kelautan, seperti pengembangan pulau-pulau kecil, pariwisata bahari, pembuatan peta tematik area konservasi laut, Zonasi laut, data untuk analisa pertahanan laut nasional, serta pembangunan pelabuhan, alur pelabuhan, ALKI dan alur strategis untuk Tol laut dalam rangka mewujudkan Poros Maritim Dunia. Intinya, “hidrografi bukan hanya sekedar peta laut, tapi kunci gerbang perekonomian dan ujung tombak pertahanan laut suatu negara” tegas Laksda Harjo (ma).