Mestinya ada Braile bantu tunanetra saat coblos Pemilu Jakarta (IndonesiaMandiri) - Rabu 17 April kemarin, adalah hari dimana pesta de...
 |
| Mestinya ada Braile bantu tunanetra saat coblos Pemilu |
Jakarta (IndonesiaMandiri) - Rabu 17 April kemarin, adalah hari dimana pesta demokrasi, dimana harapan rakyat supaya indonesia dipimpin oleh pemimpin yang amanah dari mulai Presiden/Wakil Presiden, anggota DPR, DPRD hingga DPD. Tak terkecuali rakyat tunanetra/disabilitas juga ikut merasakan pesta ini, agar suaranya ikut terwakili dan kesejahteraannya terjamin.
Seperti yang dialami oleh Abdul Hadi, 29 Tahun, tunanetra yang ikut dalam pesta
demokrasi kemarin. Ia datang tepat jam 07.30 pagi ke TPS 032 di Kampung Dukuh Cikupa, Tangerang. “Ini kali pengalaman saya pertama untuk ikut pemilu, jujur saya dari rumah, dalam bayangan dan harapan saya akan ada huruf braillenya di surat suara yang akan saya coblos nanti. Kenapa saya memiliki bayangan tersebut? Karena disabilitas netra itu adalah rakyat atau bagian dari rakyat indonesia. Suara dan hak mereka itu sama,” ucap Hadi polos. Dan huruf braille adalah khas tunanetra.
“Tetapi, saya kecewa, harapan adanya braille di surat suara tidak terjadi. Setelah saya sampai lokasi TPS dan memegang surat suara sebanyak 5 lembar ternyata tidak ada huruf braille disurat suara tersebut,” aku Hadi. Saat keluhan Hadi disampaikan ke petugas, jawabnya, surat suara untuk tunanetra maupun yang lain itu sama. “Perbedaanya disabilitas netra jika ingin nyoblos (menyampainan suaranya) akan ada fasilitas pendampingan. Untuk pendampingnya sendiri, bisa dari keluarga, atau petugas dari TPS,” tiru Hadi seperti diutarakan petugas di TPS.
Akhirnya Hadi memilih dengan didampingi petugas, menyoblos dengan tatacara pendamping menanyakan caleg mana yang ingin dipilih, begitu pun capresnya. “Lalu petugas tersebut memegang tangan saya yang memegang paku dan mengarahkan untuk menusuk kertas suara yang sudah saya pilih,” jelas Hadi.
Meski kecewa, karena braille yang sudah jelas itu adalah khas tunanetra tetapi tidak ada di surat suara di pemilu kali ini. “Tetap saya secara pelayanan dari petugas TPS sudah memuaskan, mereka cukup ramah dengan disabilitas netra. Dan saya merasa sebagai bagian dari rakyat telah menyampaikan hak pilihnya untuk bangsa. Saya berharap di masa yang akan datang indonesia akan maju, rakyat akan sejahtera karena dipimpin oleh pemimpin yang amanah dan bijaksana,” harap Hadi (ma).
Foto: abri
.jpeg)
